Kunjungi KMP di Takalar, Kemenkop Dorong Keanggotaan Inklusif

- Keanggotaan inklusif untuk tingkatkan kemandirian
- KMP Desa Aeng Batu-Batu jadi percontohan nasional
- KMP jadi strategi pemberdayaan dan dorong ekonomi baru
Makassar, IDN Times - Sekretaris Kementerian Koperasi, Ahmad Zabadi, mengunjungi Koperasi Merah Putih (KMP) Desa Aeng Batu-Batu, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, Selasa (23/9/2025). Dia melihat langsung layanan yang tersedia di koperasi tersebut.
Usai meninjau, dia menekankan KMP perlu mengembangkan model keanggotaan yang lebih inklusif untuk mempermudah masyarakat kurang mampu menjadi anggota. Hal ini membuka peluang partisipasi luas bagi warga.
"Saya cuma catatan satu untuk membuka keanggotaan seluas-luasnya, dengan melakukan kemudahan bagi masyarakat, terutama masyarakat katakanlah yang kurang beruntung, masyarakat miskin, bisa menjadi anggota koperasi dengan lebih mudah," kata Zabadi dalam sesi wawancara.
1. Keanggotaan inklusif untuk tingkatkan kemandirian

Zabadi menekankan sistem keanggotaan ini sekaligus memungkinkan anggota berkontribusi pada modal koperasi secara proporsional sesuai kemampuan masing-masing. Pendekatan inklusif ini diharapkan meningkatkan kemandirian anggota dan memperkuat peran KMP sebagai pusat ekonomi baru di desa dan kelurahan.
Penyesuaian ini, kata Zabadi, diterapkan pada pemenuhan iuran dan simpanan pokok anggota koperasi. Sedangkan untuk simpanan wajib, besarnya dapat diatur secara bertingkat sesuai pengelompokan status ekonomi di masing-masing wilayah.
"Ini bisa jadi potensi sumber daya modal itu sendiri yang dihimpun dari anggota yang diharapkan bisa menumbuhkan kegiatan ekonomi, kegiatan usaha, yang mandiri dari koperasi dengan berbasis modal yang dikembangkan dari anggota koperasi," kata Zabadi.
2. KMP Desa Aeng Batu-Batu jadi percontohan nasional

KMP Desa Aeng Batu-Batu merupakan salah satu mock-up yang diajukan saat peluncuran program oleh Presiden pada 21 Juli 2025. Model koperasi ini dinilai layak menjadi percontohan, tidak hanya untuk Sulawesi Selatan, tetapi juga secara nasional.
Menurut Zavadi, KMP Desa Aeng Batu-Batu telah representatif, termasuk klinik kesehatan dengan menyediakan tenaga perawat dan dokter yang lengkap. Selain dokter umum, dokter gigi juga tersedia, dan apotek koperasi sudah beroperasi.
"Kemudian sembakonya seperti yang terlihat juga dan ini sejak diresmikan terus berjalan memenuhi kebutuhan dari masyarakat," kata Zabadi.
3. KMP jadi strategi pemberdayaan dan dorong ekonomi baru

Zabadi menyebut program Koperasi Desa Merah Putih sebagai salah satu strategi pemberdayaan masyarakat. Program ini juga menunjukkan kemandirian ekonomi warga sekaligus mendorong tumbuhnya pusat-pusat kegiatan ekonomi baru di desa dan kelurahan.
"Mudah-mudahan hal ini dapat segera kita replikasi ke seluruh wilayah di Indonesia, sesuai arahan dan keinginan bapak presiden bahwa akhir tahun ini kita bisa mengoperasionalkan seluruh Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih," katanya.