LBH Makassar Siap Dampingi Korban Kekerasan Seksual di Masjid

Makassar, IDN Times - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Makassar menyatakan siap memberikan pendampingan hukum kepada para korban kekerasan seksual di lingkungan masjid di Makassar. Hal ini menyusul pengakuan komika Eky Priyagung yang baru-baru ini viral di media sosial.
Wakil Kepala Divisi Advokasi LBH Makassar, Mira Amin, menyampaikan hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan atau permohonan pendampingan dari korban, termasuk dari Eky sendiri.
"Soal ini kami belum menerima permohonan dari korban," kata Mira kepada IDN Times, Jumat (25/4/2025).
1. LBH membuka ruang bagi para korban yang ingin melapor

Namun, LBH Makassar membuka ruang selebar-lebarnya bagi para korban yang ingin melapor dan mendapatkan perlindungan hukum. Pendampingan ini penting untuk dukungan hukum dan psikologis bagi korban kekerasan seksual.
"Secara kelembagaan apabila ada korban yang ingin melapor dan butuh pendamping hukum, kami akan siap mendampingi nanti," kata Mira.
2. Eky Priyagung mengaku menjadi korban kekerasan seksual oleh seorang ustaz

Komika Eky Priyagung sebelumnya mengungkapkan bahwa dia menjadi korban kekerasan seksual oleh seorang ustaz di Makassar saat masih berusia 13 hingga 14 tahun. Dia menyebut pelaku melecehkannya hingga tujuh kali dan baru menyadari dirinya menjadi korban pada kejadian keenam.
Eky juga menyebut adanya kemungkinan korban lain, baik laki-laki maupun perempuan, yang masih enggan bersuara. Hal itu diungkapkan melalui video unggahan di akun Instagram pribadinya, @ekypriyagung.
Dikutip dari video unggahannya, Eky menyatakan buka suara tentang kasus yang dialaminya di masa lalu sebagai bentuk hadiah dan apresiasi untuk dirinya yang baru merayakan ulang tahun.
"Dengan mengunggah video ini, kalian sudah membantu saya mengungkap suatu kasus. Kebetulan hari ini saya ulang tahun, dan saya ingin memberi hadiah untuk diri saya sendiri, yaitu keberanian," ujarnya dalam video tersebut. Eky mengizinkan IDN Times mengutip ceritanya.
3. Beberapa orang mengaku sebagai korban

Unggahan video pengakuan Eky di Instagram memicu perhatian luas dari publik dan memunculkan dugaan pelaku masih aktif di lingkungan masjid yang sama hingga saat ini. Beberapa orang bahkan mengaku sebagai korban melalui pesan pribadi kepada Eky, meskipun banyak di antaranya enggan mengungkap identitas secara terbuka.
"Orang yang komentarnya hilang itu akhirnya mengirim DM dan bercerita. Saya unggah lagi di Insta Story, kali ini lebih blak-blakan. Korbannya banyak, laki-laki dan perempuan, semuanya anak-anak," ungkapnya.