Viral Polisi di Mamuju Tengah Diduga Paksa Pacar Aborsi

Makassar, IDN Times – Seorang anggota Polres Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Bripda NI, diduga menghamili pacarnya, AS (21). Tak hanya itu, dia juga dilaporkan menganiaya dan memaksa pacarnya aborsi.
Kasus ini viral di media sosial setelah beredar tangkapan layar percakapan yang diduga menunjukkan pemaksaan aborsi oleh oknum polisi tersebut.
1. Kasus masih dalam pemeriksaan Propam

Kepala Bidang Humas Polda Sulbar, Kombes Slamet Wahyudi membenarkan bahwa Bripda NI saat ini tengah menjalani pemeriksaan. "Iya, lagi diproses Propam Mamuju Tengah," kata Slamet kepada IDN Times, Rabu (12/2/2025).
Slamet belum memberikan detail lebih lanjut mengenai kronologi kasus tersebut. Ia menyebut bahwa proses pemeriksaan masih berlangsung dan belum ada keputusan resmi terkait dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh Bripda NI.
"Lagi proses, bisa benar, bisa salah. Belum ada kep-nya," tambahnya.
2. Jika terbukti akan diberi sanksi tegas

Kapolres Mamuju Tengah, AKBP Hengky Kristan, menegaskan bahwa pihaknya masih melakukan pendalaman terkait laporan ini. Ia memastikan bahwa kasus ini akan ditangani dengan serius oleh Provost Polres Mateng.
“Sementara ini, Propam Polres Mateng masih melakukan pendalaman, dan kami akan mengambil langkah sesuai dengan hasil pemeriksaan," ungkapnya.
Hengky juga menegaskan bahwa pihak kepolisian akan bertindak profesional dalam menangani kasus ini, termasuk memberikan sanksi tegas jika ditemukan bukti pelanggaran.
3. Korban merasa terancam

Kasus ini mencuat ke publik setelah beredar tangkapan layar percakapan via aplikasi pesan yang menunjukkan dugaan pemaksaan aborsi oleh Bripda NI. Dalam percakapan tersebut, AS mengaku dipukul oleh oknum polisi itu hingga mengalami luka lebam di tangan dan lutut.
Bripda NI sendiri membantah telah melakukan kekerasan fisik terhadap AS. Ia juga meminta kekasihnya untuk menghapus unggahan terkait percakapan mereka yang viral di media sosial.
"Saya sekarang nda masalah ji kau mau bagaimana di belakangku, tapi satu yang kuminta tolong buka sedikit hatimu untuk tanggung jawab," tulis AS dalam pesan yang beredar luas.