Makassar, IDN Times - Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto, buka suara terkait kasus viral masjid yang dijual. Danny mengatakan telah mendengar kabar tersebut.
Danny Pomanto pun mengajak masyarakat untuk membantu membebaskan masjid tersebut dari persoalan lahan.
"Kepada seluruh umat muslim yang mau beramal jariah, mari kita bebaskan tanah ini bersama-sama," kata Danny, Selasa (16/7/2024).
Walau demikian, Danny mengaku pihaknya sebenarnya bisa mengusulkan untuk membeli masjid tersebut kemudian diwakafkan kepada warga. Hanya saja, butuh proses panjang untuk mengambil langkah tersebut.
"Panjang prosesnya hingga 1 tahun lebih, belum lagi desakan pemilik tanah ini yang semakin hari semakin kuat," kata Danny.
Danny mengaku kasus menjual masjid yang notabene adalah tempat ibadah umat muslim itu kurang elok. Terlebih lagi masyarakat Kota Makassar masih menjunjung tinggi nilai-nilai religius, khususnya Islam sebagai agama mayoritas.
"Secara psikologi, kita sebagai kota yang didominasi umat Islam itu adalah sebuah hal yang kurang bagus," kata Danny.
Untuk itu, Danny mengajak masyarakat yang punya kemampuan dan ingin beramal jariyah agar membantu membebaskan masjid tersebut. Hal ini untuk mempertahankan fungsi masjid sebagai rumah ibadah.
Bahkan, jika dananya cukup banyak, maka Danny mengusulkan untuk renovasi. Danny menyarankan jika ada warga yang hendak berdonasi maka sebaiknya langsung melalui pengurusnya.
"Terbuka saja (donasinya), bisa langsung ke pengurusnya. Jangan lewat pemerintah kota. Kalau misalnya sudah dibeli nanti renovasi masjidnya kita yang urus," kata Danny.
Adapun masjid yang dimaksud adalah Masjid Fatimah Umar yang berlokasi di BTN Makkio Baji, Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala. Rumah ibadah tersebut akan dijual oleh pemilik lahan yang bernama Hilda Rahman, seorang pengusaha asal Kota Palopo.