Sudirman akan Kembalikan Konsep Sekolah Unggulan di Sulsel

- Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan siap mengembalikan konsep sekolah unggulan
- Peningkatan kualitas guru dengan sistem hybrid dan tenaga pendidik ahli
- Fokus penerimaan siswa berbasis jalur prestasi untuk sekolah unggulan
Makassar, IDN Times - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menyatakan siap mengembalikan konsep sekolah unggulan. Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, dalam upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Lapangan Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Jumat (2/5/2025).
"Bagaimana dia telah masuk dalam astacita, prioritas oleh Bapak Presiden, kita akan kembali mengembangkan sekolah-sekolah unggulan. termasuk SMA. Sekolah rakyat juga sudah dapat Sulawesi Selatan," kata Sudirman.
1. Peningkatan kualitas guru

Tak hanya infrastruktur dan sekolah unggulan, peningkatan kualitas guru juga menjadi perhatian. Pemprov berencana mengadopsi sistem hybrid dengan mendatangkan tenaga pendidik ahli, termasuk dari kalangan alumni LPDP atau lembaga lainnya.
"Nanti kita akan mengubah formasinya supaya ada semacam pengajaran dari teman-teman sesama guru supaya ada transfer knowledge (pengetahuan) dan metodelogi transfer ilmu yang bisa dishare dari teman-teman yang ekspertise," kata Sudirman.
2. Konsep sekolah unggulan akan difokuskan pada penerimaan siswa berbasis jalur prestasi

Senada dengan itu, Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Iqbal Najamuddin, menyatakan pihaknya telah menyampaikan kepada Balai Besar Penjamin Mutu (BBPM) terkait rencana pengembalian sekolah unggulan ini. Nantinya, pengembalian konsep sekolah unggulan akan difokuskan pada penerimaan siswa berbasis jalur prestasi.
"Nanti kita fokus penerimaannya yang jalur prestasinya yang lebih banyak. Kan sebenarnya dengan SPMB sekarang aturannya sudah mengacu kepada program prestasi," kata Iqbal.
3. Sistem seleksi akan diberlakukan secara bertahap

Menurut Iqbal, sistem seleksi akan diberlakukan secara bertahap, terutama untuk sekolah-sekolah boarding. Selain nilai rapor, bobot kemampuan akademik juga akan dihitung untuk memastikan kualitas siswa yang diterima.
Iqbal mengatakan, sekolah unggulan tidak hanya bertujuan melahirkan siswa berprestasi, tetapi juga sebagai pusat pengembangan akademik. Anak-anak akan didorong unggul dalam bidang seperti sains, matematika, Bahasa Inggris, serta kemampuan lainnya.
""Kita pakai standar kalau boarding, apalagi kan sekarang anak-anak sekarang ada tes potensi akademiknya. Artinya bukan semata-mata nilai rapor," katanya.