Suami Bunuh Istri di Kotamobagu, Pelaku-Korban Baru Nikah Siri

- Peristiwa berawal dari cekcok di kamar
- Pelaku menegur korban yang diduga dekat dengan pria lain, memicu pertengkaran hebat. Pelaku keluar untuk membeli rokok dan mengambil pisau badik di mobilnya.
- Korban sempat dilarikan ke RSUD Kotamobagu
Manado, IDN Times - Untuk kesekian kalinya kasus pembunuhan yang melibatkan suam-istri terjadi di Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara. Kali ini peristiwa tersebut terjadi di sebuah indekos di Jalan Ibantong, Kelurahan Sinindian, Kecamatan Kotamobagu Timur, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara, Minggu (22/6/2025) pukul 02.30 WITA.
Perempuan bernama Juwita Pontoh (37) tewas ditikam suaminya sendiri, Sandri Pratama Ginoga (36). Keduanya tinggal di indekos tersebut selama kurang lebih 3 tahun.
Informasi ini dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Kotamobagu, AKP Agus Sumandik. "Pelaku menikam korban sebanyak 4 kali, 3 di dada dan satu di paha," jelasnya.
1. Sempat saling memukul

Peristiwa berawal dari cekcok yang terjadi antara keduanya di kamar. Pelaku menegur korban yang ddiuga dekat dengan pria lain.
Teguran tersebut memicu pertengkaran hebat. Di tengah pertengkaran, pelaku keluar untuk membeli rokok.
Selain itu, ia juga mengambil pisau badik di mobilnya. "Waktu sampai di depan kamar, terjadilah adu fisik," tambah Agus.
2. Pelaku ngaku sering dihina

Saat berkelahi, korban sempat memukul pelaku duluaan dibarengi dengan memaki. Pelaku meminta korban berhenti, namun karena tak dituruti pelaku akhirnya menikam korban hingga meregang nyawa.
Tak lama setelah kejadian, pemilik indekos datang dan menemukan lelaki di depan kamar. Ketika itu, pelaku mengakui perbuatannya kepada pemilik indekos.
"Pelaku sempat bilang ke ibu kos bahwa ketika mereka berantem, istri pasti menghina-hinga dia (pelaku). Kemungkinan korban sudah tidak akan selamat, dan ia mau langsung ke Polres untuk menyerahkan diri," terang Agus.
3. Baru nikah siri

Korban sempat dilarikan ke RSUD Kotamobagu. Sayang, nyawanya tak tertolong.
Juwita dan Sandri dikenal seperti pasangan pada umumnya. Keduanya memang beberapa kali berkonflik, namun tetangganya tak ada yang menyangka jika akan berakhir dengan pembunuhan.
Selain itu, pelaku dan korban ternyata baru menikah siri. "Mereka suami istri sah secara agama, belum sah secara hukum,” tutup Agus.