Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Satu ABK Hilang di Laut Arafura, SAR Timika Kerahkan Tim Penyelamat

SAR Timika kerahkan tim penyelamat untuk mencari korban ABK KM. Mulia Kenangan, Dimas Wahyu Prawira (25), yang dilaporkan terjatuh dan hilang di perairan Arafura sejak Jumat (27/6/2025) lalu. (IDN Times/Istimewa)
SAR Timika kerahkan tim penyelamat untuk mencari korban ABK KM. Mulia Kenangan, Dimas Wahyu Prawira (25), yang dilaporkan terjatuh dan hilang di perairan Arafura sejak Jumat (27/6/2025) lalu. (IDN Times/Istimewa)

Timika, IDN Times — Laut Arafura kembali menelan korban. Seorang anak buah kapal (ABK) KM. Mulia Kenangan, Dimas Wahyu Prawira (25), dilaporkan terjatuh dan hilang di perairan Arafura sejak Jumat (27/6/2025) dini hari.

Informasi ini pertama kali diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika dari seorang pelapor bernama Gultom pada Minggu (29/6/2025) sore.

Dalam laporannya, Gultom menyebutkan bahwa korban jatuh sekitar pukul 04.52 WIT. Kejadian itu terekam dalam CCTV kapal, yang menunjukkan Dimas terjatuh sesaat setelah memasang bendera kapal.

Kru KM. Mulia Kenangan sempat berupaya melakukan pencarian secara mandiri di sekitar lokasi kejadian, namun usaha tersebut tidak membuahkan hasil.

Menanggapi laporan tersebut, Kepala Kantor SAR Timika, I Wayan Suyatna, melalui Kepala Sub Seksi Operasi dan Siaga, Charles Y. Batlajery, langsung mengerahkan satu tim penyelamat dari Timika.

Tim Rescue diberangkatkan menggunakan kapal cepat RB 217 menuju koordinat jatuhnya korban.

"Hingga saat ini tim SAR gabungan masih berada di perairan Arafura untuk melakukan pencarian," ujar Charles dalam keterangannya.

Pihak keluarga korban hingga kini masih menanti kabar dengan harap-harap cemas di darat. Operasi pencarian diperkirakan akan dilanjutkan hingga beberapa hari ke depan, tergantung pada kondisi cuaca dan medan laut.

Kantor SAR Timika mengimbau kapal-kapal yang melintas di sekitar lokasi kejadian untuk turut membantu pengamatan visual bila menemukan tanda-tanda keberadaan korban.

Pencarian ini menjadi pengingat betapa pekerjaan di laut, yang tampak rutin dan sunyi, bisa sewaktu-waktu berubah menjadi tragedi yang menyayat hati.

Share
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us