Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ritual Adat Belah Kayu Doli Akhiri Konflik Pilkada Puncak Jaya

Ritual perdamaian dua kubu di Puncak Jaya, Papua Tengah. (IDN Times/Istimewa)
Intinya sih...
  • Masyarakat dua kubu pendukung Paslon Bupati Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, resmi mengakhiri pertikaian politik melalui ritual adat Belah Kayu Doli setelah tujuh bulan konflik.
  • Upacara perdamaian dihadiri Gubernur Papua Tengah dan menandai kesepakatan damai antara kedua kubu pasangan calon bupati dan wakil bupati yang berseteru.
  • Ritual adat Belah Kayu Doli melambangkan rekonsiliasi antara dua pihak yang berseteru dengan simbol persatuan seperti memasang kayu doli, memanah anak babi, dan berjabat tangan.

Puncak Jaya, IDN Times – Setelah lebih dari tujuh bulan dilanda ketegangan akibat konflik Pilkada, masyarakat dua kubu pendukung Paslon Bupati Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, akhirnya resmi mengakhiri pertikaian politik melalui ritual adat Belah Kayu Doli, Senin (12/5/2025).

Upacara perdamaian ini digelar di Perempatan Lapangan Alun-Alun Monumen Roh Kudus, Kota Baru Mulia, dan menandai kesepakatan damai antara dua kubu pasangan calon bupati dan wakil bupati yang sempat berseteru.

Sebagai informasi, ritual adat Belah Kayu Doli merupakan tradisi dari Suku Dani yang melambangkan rekonsiliasi antara dua pihak yang berseteru.

1. Dua kubu bertikai nyatakan damai

Ritual perdamaian dua kubu di Puncak Jaya, Papua Tengah. (IDN Times/Istimewa)

Dalam upacara tersebut, kedua belah pihak memasang kayu doli, memanah anak babi, serta berjabat tangan sebagai simbol persatuan.

Kubu Yuni Wonda - Mus Kogoya (01) dan kubu Miren - Mendi (02) secara terbuka menyatakan kesepakatan untuk berdamai dan mengakhiri konflik.

Acara ini turut dihadiri oleh pejabat tinggi pemerintah dan aparat keamanan, antara lain Gubernur Papua Tengah Meki Fritz Nawipa, S.H., Wakil Gubernur Deinas Geley, S.Sos., M.Si., Kapolda Papua Tengah Brigjen Pol. Alfred Papare, S.I.K., Danrem 173/PVB Brigjen TNI Fritz W\.R. Pelamonia, Kabinda Brigjen TNI Alfi Sahri Lubis, serta Pj. Bupati Puncak Jaya Yopi Murib.

Pengamanan diperketat dengan ratusan personel gabungan TNI-Polri guna memastikan pelaksanaan berjalan aman dan kondusif.

2. Perdamaian demi pembangunan Puncak Jaya

Ritual perdamaian dua kubu di Puncak Jaya, Papua Tengah. (IDN Times/Istimewa)

Gubernur Papua Tengah, Meki Fritz Nawipa, dalam sambutannya menegaskan pentingnya perdamaian demi kelangsungan pembangunan di Puncak Jaya.

“Politik telah selesai. Tidak ada lagi perang dan pertikaian. Suatu daerah tidak akan bisa maju jika terus terjadi konflik,” tegasnya.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terciptanya stabilitas di daerah tersebut.

"Kami mengapresiasi kerja keras Pj. Bupati Puncak Jaya, aparat TNI-Polri, serta PMI yang tanpa lelah menjaga keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat,” ujar Nawipa.

3. Ribuan pendukung dua kubu turut hadir

Gubernur Papua Tengah, Meki Fritz Nawipa/Istimewa

Ribuan pendukung dari kedua kubu pasangan calon memadati lokasi acara sebagai bentuk dukungan terhadap perdamaian.

Dengan berakhirnya konflik ini, diharapkan seluruh aktivitas masyarakat dapat kembali berjalan normal, termasuk kegiatan pendidikan, perdagangan, dan pelayanan publik.

Perdamaian adat Belah Kayu Doli menjadi titik balik penting bagi Puncak Jaya menuju masa depan yang lebih aman, damai, dan sejahtera.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Endy Langobelen
Irwan Idris
Endy Langobelen
EditorEndy Langobelen
Follow Us