Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Polisi Kawal Aksi Mahasiswa Papua di Makassar Peringati Perjanjian New york

Ratusan polisi mengawal aksi mahasiswa Papua di Makassar yang peringati Perjanjian New York. (IDN Times/Darsil Yahya)
Ratusan polisi mengawal aksi mahasiswa Papua di Makassar yang peringati Perjanjian New York. (IDN Times/Darsil Yahya)

Makassar, IDN Times - Ratusan aparat gabungan dari pihak kepolisian berjaga di Asrama Papua Makassar di Jalan Lanto Dg. Pasewang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat (15/8/2025) pagi.

Pantauan di lokasi tampak anggota Brimob Polda Sulsel, Sub Dit Dalmas Polda Sulsel, Anggota Sabhara serta Tim Jatantas Polrestabes Makassar telah berada di lokasi.

1. Personel gabungan dan kendaraan taktis dikerahkan

Ratusan polisi mengawal aksi mahasiswa Papua di Makassar yang peringati Perjanjian New York. (IDN Times/Darsil Yahya)
Ratusan polisi mengawal aksi mahasiswa Papua di Makassar yang peringati Perjanjian New York. (IDN Times/Darsil Yahya)

Di lokasi terlihat juga beberapa anggota Polisi Wanita (Polwan) serta kendaraan seperti mobil Pengurai Massa (Raisa), Baracuda dan mobil water canon.

Ratusan aparat kepolisian ini berada di Asrama Papua untuk mengawal aksi unjuk rasa mahasiswa Papua di Makassar yang akan melakukan long march ke Monumen Mandala di Jalan Jenderal Sudirman.

2. Mahasiswa Papua soroti perjanjian New York 1962 dan isu rasisme

Ratusan polisi mengawal aksi mahasiswa Papua di Makassar yang peringati Perjanjian New York. (IDN Times/Darsil Yahya)
Ratusan polisi mengawal aksi mahasiswa Papua di Makassar yang peringati Perjanjian New York. (IDN Times/Darsil Yahya)

Berdasarkan informasi yang diperoleh mahasiswa Papua di Makassar akan berunjuk rasa memperingati perjanjijan New York (Amerika) 15 Agustus 1962, yang menurut mereka ilegal karena tanpa libatkan orang papua. Selain itu massa juga memperingati 16 Agustus sebagai Hari Rasis, dalam konteks Indonesia merendakan harga diri bangsa Papua.

Sementara pantauan IDN Times di lokasi, mahasiswa Papua Makassar masih berada di area Asrama. Salah satu mahasiswa terlihat mengenakan baju loreng dengan kaos dalam menyerupai bendera Bintang Kejora.

Ketua KNPB Konsulat Indonesia wilayah Makassar, Andarias Sondegau mengatakan menjelang peringatan 17 Agustus, sering kali berbagai pihak datang membawa bantuan, bingkisan, atau bentuk pemberian lainnya, baik asrama-asrma maupun kos-kosan.

"Kami menegaskan bahwa segala bentuk bantuan yang dibungkus simbol perayaan kemerdekaan namun disertai kepentingan politik, adalah bagian dari upaya membungkam suara kritis dan mengaburkan realitas penindasan yang masih berlangsung di Tanah Papua yang di alami rakyat papua bertahun tahun," ucap Andarias Dalam keterangannya.

3. KNPB imbau tolak bantuan bermotif politik jelang 17 Agustus

Ratusan polisi mengawal aksi mahasiswa Papua di Makassar yang peringati Perjanjian New York. (IDN Times/Darsil Yahya)
Ratusan polisi mengawal aksi mahasiswa Papua di Makassar yang peringati Perjanjian New York. (IDN Times/Darsil Yahya)

Andarias menyatakan sebagai mahasiswa Papua memiliki tanggung jawab moral dan politik untuk menjaga integritas perjuangan dan marwa mahasiswa. Sehingga menerima pemberian tersebut berarti memberi celah bagi pihak-pihak yang ingin menjadikan kita alat legitimasi semu.

"Sekaligus mereduksi tuntutan kita akan keadilan, kebebasan, dan hak menentukan nasib sendiri," ujarnya.

Oleh karena itu, ia menghimbau seluruh mahasiswa Papua di makassar dimanapun berada untuk tidak menerima apapun yang dibagikan menjelang atau pada saat perayaan 17 Agustus, kecuali pemberian tersebut benar-benar murni, tanpa motif politik, dan tanpa syarat.

"Kita harus tetap berdiri tegak, menjaga sikap, dan menolak semua upaya pembungkaman yang dibungkus dalam bentuk bantuan sementara. Harga diri dan martabat bangsa jauh lebih berharga daripada isi sebuah bingkisan," kata dia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aan Pranata
EditorAan Pranata
Follow Us