Pilkada Sulsel: Ini Daftar Paslon dan Parpol Pengusung

Makassar, IDN Times - Warga Sulawesi Selatan menentukan pilihannya pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel 2024 hari ini, Rabu (27/11/2024). Pemungutan suara digelar di 14.548 tempat pemungutan suara (TPS)
Selain Pilgub Sulsel, warga Sulsel di 24 kabupaten/kota juga memilih untuk pemilihan bupati/wali kota. Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Zudan Arif Fakrulloh menyatakan daerahnya siap menggelar pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2024. Berbagai kesiapan sudah dicek jelang pemungutan suara.
Hal itu disampaikan Zudan saat memimpin rapat koordinasi pimpinan daerah, di Kantor Gubernur Sulsel, Senin (25/11/2024). Rapat diikuti pimpinan daerah Sulsel dan kabupaten/kota serta tim Desk Koordinasi Pilkada Serentak Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam).
"Untuk pilkada di tanggal 27 November mendatang, InshaAllah Sulsel sudah siap. Tahapan distribusi logistik sudah mulai dilakukan dan logistik tersedia cukup, kertas suara, kotak suara untuk Tempat Pemungutan Suara (TPS), petugasnya juga sudah menyiapkan dan sudah siap semuanya," kata Zudan.
Pemilihan Gubernur Sulsel 2024 diikuti dua pasangan calon. Mereka adalah Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi dan Danny Pomanto-Azhar Arsyad. Kedua pasangan itu memenuhi syarat dukungan pencalonan oleh partai politik.
Partai apa saja yang menjadi pengusung kedua bakal calon gubernur Sulsel? Simak di bawah ini.
1. Syarat parpol mengajukan calon di Pilgub Sulsel

Sesuai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor: 60/PUU-XXII/2024, partai politik atau gabungan parpol harus mendapatkan minimal 7,5 persen suara sah di Pemilu 2024 agar bisa mengajukan calon di Pilgub Sulsel. Itu karena jumlah daftar pemilih (DPT) di Sulsel berada di rentang 6 juta hingga 12 juta jiwa, tepatnya 6.670.580 jiwa.
Pada Pemilu 2024, jumlah suara sah partai politik di pemilihan legislatif Sulawesi Selatan 5.093.416. Sesuai aturan, jika parpol ingin mengajukan calon di pemilihan gubernur, mesti memiliki setidaknya 382.006 suara.
Ada enam parpol yang bisa mengajukan sendiri paslon di Pilgub Sulsel meski tanpa berkoalisi. Sebab perolehan suara mereka di atas 7,5 persen. Partai tersebut, masing-masing: NasDem dengan jumlah 17,43 persen suara, Gerindra (15.95%), Golkar (15,13%), Partai Demokrat (8,31%), Partai Persatuan Pembangunan atau PPP (8,29%), dan Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB (7,65%). Partai lain mesti berkoalisi untuk menggenapkan syarat suara sah 7,5 persen.
2. Danny-Azhar maju dengan dukungan tiga parpol pemilik kursi DPRD

Pilgub Sulsel sempat dikaitkan dengan wacana kolom kosong, sebab pasangan Andi Sudirman-Fatmawati Rusdi menggalang dukungan mayoritas partai politik. Hingga akhirnya Danny Pomanto-Azhar Arsyad memastikan jadi penantang usai menggenapi syarat pencalonan melalui dukungan tiga parpol pemiliki kursi DPRD Sulsel. Belakangan, mereka juga didukung empat parpol non kursi.
Danny-Azhar menjadi pasangan nomor urut 1. Danny diketahui merupakan Wali Kota Makassar dua periode sekaligus kader PDIP. Sedangkan Azhar Arsyad Ketua PKB Sulsel.
Partai pengusung Danny-Azhar, masing-masing PPP, pemilik delapan kursi DPRD Sulsel dengan perolehan suara 8,29 persen di Pemilu 2024. Berikutnya ada PKB (7,65%) dan PDIP (6,41%). Parpol non kursi yang berada di barisan Danny-Azhar, masing-masing: Partai Buruh (0,23%), Garuda (1,43%), PBB (0,51%), dan Ummat (0,29%).
3. Sudirman-Fatma kumpulkan dukungan sembilan parpol

Petahana Andi Sudirman Sulaiman mencalonkan kembali di Pilgub Sulsel dengan menggandeng eks Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi yang juga kader Partai NasDem. Mengusung tagline "Andalan Hati", pasangan nomor urut 2 ini mengumpulkan dukungan sembilan partai politik, termasuk dua parpol non kursi di DPRD Sulsel.
Sudirman-Fatma didukung partai pemenang pemilihan legislatif DPRD Sulsel, yaitu NasDem, yang mengumpulkan 17,43 persen suara sah serta mengamankan 17 kursi DPRD. Berikutnya ada Gerindra (15,95%, Golkar (15,13%), PKS (7,18%), Demokrat (8,31%), PAN (6,84%), dan Hanura (1,43%). Dua partai non kursi DPRD Sulsel yang mendukung mereka adalah Gelora (1,90%) dan PSI (0,79%).