Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pemprov Sulsel Masih Punya Utang Rp280 M, Dibayar Akhir Tahun Ini

Coffee Morning di Taman Pakui, Jalan AP Pettarani Makassar, Selasa (20/8/2024). (IDN Times/Asrhawi Muin)

Makassar, IDN Times - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan masih mempunyai utang kepada pihak ketiga sebesar Rp280 miliar. Dinas Bina Marga dan Bina Kontruksi berencana utang itu dibayar akhir tahun ini.

Utang Rp280 miliar tersebut diketahui merupakan sisa utang sejak tahun 2022-2023. Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Sulsel, Astina Abbas, mengatakan pihaknya telah membayar utang itu secara bertahap.

"Kalau utang 2022 dan 2023 itu sudah teralokasi di parsial dua, totalnya itu kurang lebih Rp280 miliar. Sekarang dibayar bertahap," kata Astina saat kegiatan Coffee Morning di Taman Pakui, Jalan AP Pettarani Makassar, Selasa (20/8/2024).

1. Pemprov refocusing anggaran

ilustrasi anggaran (IDN Times/Aditya Pratama)

Saat ini, Pemprov Sulsel tengah mengupayakan refocusing anggaran demi menyelesaikan tunggakan utang itu kepada para penyedia jasa konstruksi. Refocusing ini terpaksa mengorbankan tiga paket proyek.

"Ada tiga paket yang direfocusing, jalan Sulapeniki Kulantu, Palampang Munte dan dan satu jembatan. Nilai total pagu Rp14,6 miliar tiga paket," kata Astina.

2. Utang bakal dibayar ke 26 pihak ketiga

ilustrasi utang (IDN Times/Nathan Manaloe)

Kepala Bidang Jalan yang juga Plt Sekretaris Dinas Irawan mengatakan utang itu akan dibayarkan ke 26 penyedia kontraktor. Ada juga konsultan dan kelompok kerja di UPT.

“Kan beberapa kita pakai kelompok kerja meski tidak banyak masih akumulasi jadi banyak," kata Irawan.

3. Pemeliharaan infrastruktur jalan tidak maksimal

Ilustrasi pembangunan infrastruktur (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Irawan juga mengaku pemeliharaan infrastruktur jalan tahun ini tidak maksimal karena dananya sedikit. Hal ini juga salah satu dampak refocusing anggaran.

"Perubahan anggaran untuk kondisi sekarang Pemprov Sulsel pendanaannya masih belum stabil. Sama sekali tidak ada. Malah dilakukan pengurangan," kata Irawan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ashrawi Muin
Aan Pranata
Ashrawi Muin
EditorAshrawi Muin
Follow Us