Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pemkot Makassar Seleksi Guru untuk Lima PAUD Baru, Ada 50 Formasi

4391900e-72a0-4ee9-94c2-055505f3ef98-1024x576.jpeg
Pemkot Makassar menggelar seleksi guru untuk lima PAUD baru. (Dok. Humas Pemkot Makassar)

Makassar, IDN Times – Pemerintah Kota Makassar tengah menuntaskan proses seleksi akhir bagi calon guru yang akan mengajar di lima Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Negeri baru. Seleksi ini diikuti 55 peserta, terdiri atas calon guru Aparatur Sipil Negara (ASN) dan non-ASN, dengan total formasi yang tersedia sebanyak 50 orang.

Sekretaris Daerah Kota Makassar, Andi Zulkifly Nanda, mengatakan proses seleksi ini merupakan bagian dari upaya memastikan peningkatan kualitas layanan pendidikan usia dini di kota tersebut.

“PAUD Negeri ini kita bangun supaya mutu PAUD di Kota Makassar lebih baik dan menyiapkan generasi emas,” ujarnya di Balai Kota Makassar, Senin, 14 Juli 2025.

Zulkifly menambahkan, guru-guru yang dipilih harus memiliki kompetensi dan dedikasi tinggi terhadap dunia pendidikan anak usia dini, termasuk pemahaman mendalam terhadap karakter anak serta visi dalam membangun institusi PAUD Negeri.

“Guru-guru yang akan mengajar pun harus betul-betul berkualitas, baik dari perspektif mereka tentang anak, latar belakang pendidikannya, maupun visi dan misinya membangun PAUD Negeri,” katanya.

1. Formasi, lokasi penempatan, dan kepala sekolah

Ilustrasi guru. (IDN Times/Mardya Shakti )
Ilustrasi guru. (IDN Times/Mardya Shakti )

Seleksi guru PAUD Negeri ini dilakukan oleh tim yang terdiri dari sejumlah pejabat Pemkot, yakni A. Zulkifly Adanda (Sekda Makassar), Achi Soleman (Kadis Pendidikan), Kamelia Thamrin Tantu (Plt Kepala BKPSDMD), dan Akhmad Namsum (Staf Ahli Pemkot). Para peserta seleksi adalah guru PAUD yang telah mengajar di berbagai lembaga pendidikan di Kota Makassar.

“Mereka ikut seleksi guru, sudah melewati tahap pengumpulan berkas dan pendaftaran. Jadi hari ini seleksi akhir untuk menentukan siapa yang akan mengisi formasi di lima PAUD Negeri,” ujar Andi Zulkifly.

Dari total formasi 50 guru, 10 orang akan mengisi posisi ASN dan 40 orang sisanya sebagai non-ASN. Kelima PAUD Negeri yang akan menerima penempatan tersebar di lima kecamatan, yakni Tamalate, Rappocini, Manggala, Mariso, dan Biringkanaya.

Sementara itu, lima orang kepala sekolah untuk masing-masing PAUD Negeri tersebut telah ditetapkan sebelumnya melalui proses seleksi tersendiri.

“Kepala sekolahnya sudah ada, sudah melalui proses seleksi juga. Tinggal nanti penempatan resminya akan kita SK-kan,” ujar Zulkifly.

2. Tahapan lanjut dan jadwal MPLS

Sekretaris Daerah Kota Makassar, Andi Zulkifly Nanda. (IDN Times/Asrhawi Muin)
Sekretaris Daerah Kota Makassar, Andi Zulkifly Nanda. (IDN Times/Asrhawi Muin)

Proses seleksi kini telah memasuki tahap akhir. Pemerintah Kota Makassar menargetkan hasil seleksi dapat diumumkan dalam waktu dekat. Setelah pengumuman, proses daftar ulang peserta didik baru akan dirampungkan, sebelum masuk ke masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS).

“Ini masih tahap seleksi akhir. Kita usahakan pengumuman secepatnya, supaya penempatan di lima PAUD Negeri bisa langsung berjalan,” jelasnya.

“Pendaftaran murid baru sudah dibuka. Saat ini proses daftar ulang sedang berlangsung, sebagai tahap akhir sebelum MPLS dimulai,” tukas Zulkifly.

3. Program unggulan pendidikan usia dini

Balai Kota Makassar. (IDN Times/Ashrawi Muin)
Balai Kota Makassar. (IDN Times/Ashrawi Muin)

Pendirian lima PAUD Negeri ini merupakan bagian dari program unggulan Pemerintah Kota Makassar untuk memperkuat pendidikan anak usia dini dalam rangka mencetak generasi emas pada tahun 2029.

Pemkot menegaskan, seluruh aspek penyelenggaraan PAUD Negeri akan mengikuti standar yang ketat, baik dari sisi kelembagaan maupun rekrutmen tenaga pendidik. Pemerintah juga memastikan guru-guru yang terpilih akan menerima insentif dan tunjangan sesuai dengan regulasi yang berlaku bagi tenaga pendidik lainnya.

“Kita ingin PAUD Negeri menjadi percontohan kualitas pendidikan anak usia dini di Makassar,” tegas Andi Zulkifly.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aan Pranata
EditorAan Pranata
Follow Us