Mahasiswi Kedokteran UMI Ditemukan Tewas di Kamar Kosnya

- Sebelum ditemukan tewas, korban sulit dihubungi keluarga
- Penjaga kos temukan korban meninggal di kamarnya
- Keluarga ikhlas dan tolak otopsi
Makassar, IDN Times – Seorang perempuan ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya di Jalan Perintis Kemerdekaan IV, Kelurahan Tamalanrea Jaya, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Rabu (29/10/2025) sore.
Korban berinisial AN (22) merupakan mahasiswi koas Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia (UMI) asal Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim).
Kanit Reskrim Polsek Tamalanrea, Iptu Sangkala mengatakan, pihaknya menerima laporan adanya penemuan mayat seorang perempuan di sebuah kamar kos sekitar pukul 16.40 Wita.
1. Sebelum ditemukan tewas, korban sulit dihubungi keluarga

Usai menerima laporan, Iptu Sangkala bersama anggota SPKT yang piket langsung menuju lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Benar, kami menerima laporan adanya penemuan mayat,” ucap Sangkala kepada awak media, Kamis (30/10/2025).
Mantan Kanit Reskrim Polsek Panakkukang ini menjelaskan bahwa orang tua korban sempat menghubungi pemilik kos karena korban sulit dihubungi sejak pagi.
“Orang tua korban menelepon pemilik kos dan meminta agar anaknya dicek di dalam kamar kosnya. Bahkan, keluarga meminta agar pintu didobrak jika terkunci dari dalam,” tuturnya.
2. Penjaga kos temukan korban meninggal

Pemilik kos kemudian bersama penjaga kos menuju kamar korban dan mengetuk pintu berulang kali, namun korban tak merespons. Mereka kemudian menggunakan kunci cadangan, namun pintu tetap tidak bisa dibuka karena terkunci dari dalam.
"Pemilik kos kemudian berinisiatif naik ke lantai dua yang memiliki ventilasi langsung ke kamar korban. Dari atas, penjaga kos turun menggunakan tangga melalui ventilasi untuk masuk ke kamar korban. Saat berada di dalam, saksi melihat korban sudah dalam keadaan meninggal dunia,” jelas Sangkala.
3. Keluarga ikhlas dan tolak autopsi

Sangkala mengungkapkan, dugaan sementara korban meninggal akibat sakit sebab berdasarkan hasil pemeriksaan awal tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
“Dari hasil pemeriksaan awal Dokpol, tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban. Dugaan kami sementara, korban meninggal karena sakit,” ujarnya.
Sangkala menambahkan, selanjutnya jenazah AN dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk dilakukan visum luar oleh tim Dokpol Polda Sulsel. Hasil visum menunjukkan tidak adanya tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Keluarga korban sudah kami temui dan mereka menolak autopsi. Mereka menerima dengan ikhlas musibah ini serta tidak keberatan atas peristiwa tersebut,” tandasnya.

















