Buruh Bangunan Tewas Jatuh dari Lantai Lima Proyek Sekolah di Gowa

- Polisi langsung olah TKP. Personel Polsek Somba Opu, Tim INAFIS Polres Gowa, dan Biddokkes Polda Sulsel tiba di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
- Korban diduga terpeleset kemudian terjatuh. Pelaksana lapangan proyek mengatakan korban sedang membersihkan area atap di lantai lima yang terbuat dari plat besi.
- Polisi periksa pengawas proyek. Plt. Kanit Reskrim Polsek Somba Opu menyampaikan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kecelakaan kerja tersebut.
Makassar, IDN Times – Seorang buruh bangunan bernama Dimas (20) tewas setelah diduga terjatuh dari lantai lima proyek pembangunan sekolah swasta Al Fityan di Jalan Palantikang I, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa (28/10/2025).
Peristiwa nahas ini menghebohkan warga sekitar karena korban ditemukan dalam kondisi bersimbah darah di belakang bangunan sekolah yang masih dalam tahap konstruksi. Korban yang merupakan, warga Desa Cikoang, Kecamatan Laikang, Kabupaten Takalar, terjatuh saat korban tengah bekerja di area atap gedung.
1. Polisi langsung olah TKP

Tak lama setelah kejadian, personel Polsek Somba Opu, Tim INAFIS Polres Gowa, dan Biddokkes Polda Sulsel tiba di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Jenazah korban kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk keperluan visum.
Pelaksana lapangan proyek, Muhammad Amin Majid, mengatakan korban saat itu sedang bekerja di lantai lima ketika insiden terjadi. “Iya, korban jatuh dari lantai lima saat sedang bekerja,” ujarnya kepada awak media.
Amin mengaku pihak proyek sebenarnya telah berulang kali mengingatkan para pekerja agar mematuhi standar keselamatan kerja. Namun, imbauan itu kerap diabaikan.
“Kalau soal safety sudah sering kami ingatkan. Biasanya hari pertama atau kedua mereka pakai, tapi setelah itu tidak maumi lagi. Nanti kita tegur baru dipakai lagi,” jelasnya.
2. Korban diduga terpeleset kemudian terjatuh dan ditemukan tewas

Ia menduga korban terpeleset saat sedang membersihkan area atap di lantai lima yang terbuat dari plat besi. “Memang di area itu tidak bisa diikat tali pengaman karena atapnya dari plat. Dia lagi kasih waterproofing supaya tidak tembus air, mungkin terpeleset,” tambahnya.
Amin menyebut, seluruh aktivitas pekerjaan di proyek tersebut untuk sementara dihentikan pascakejadian.
“Sementara berhenti dulu karena ada musibah ini. Berapa lamanya, belum tahu. Mungkin pihak sekolah yang menentukan. Kami tentu akan bertanggung jawab,” katanya.
3. Polisi periksa pengawas proyek

Sementara itu, Plt. Kanit Reskrim Polsek Somba Opu, AKP Masjaya, menyampaikan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kecelakaan kerja tersebut.
“Kami sudah memeriksa sejumlah saksi, termasuk pihak proyek dan rekan kerja korban,” ucapnya singkat.


















