Ananta Fund Perkuat Kapasitas OMS untuk Hadapi Tantangan Sumber Daya dan Operasional

Makassar, IDN Times – Organisasi masyarakat sipil (OMS) kerap menghadapi tantangan dalam mempertahankan keberlanjutan program karena terbatasnya dukungan dana untuk penguatan kapasitas lembaga. Menjawab persoalan itu, Yayasan KEHATI bersama The Ford Foundation membentuk Ananta Fund, sebuah dana abadi (trust fund) yang didedikasikan untuk memperkuat daya tahan OMS di Indonesia.
1. Ananta Fund hadir untuk memperkuat keberlanjutan OMS
Berbeda dengan skema hibah pada umumnya yang hanya fokus pada pendanaan program, Ananta Fund menyediakan dukungan khusus bagi pengembangan kelembagaan OMS. Dana abadi ini dikelola secara berkelanjutan untuk memastikan OMS memiliki kapasitas dan sumber daya yang memadai dalam menjalankan misi sosial mereka.
Sepanjang tahun 2025, Ananta Fund telah melaksanakan dua siklus hibah yang berfokus pada penguatan kapasitas OMS. Siklus pertama berupa pelatihan bagi 20 OMS di wilayah tengah dan timur Indonesia. Pelatihan tersebut mencakup tiga aspek penting: penerapan tata kelola yang baik, pengembangan strategi fundraising inovatif, serta penguatan jejaring dan kolaborasi strategis.
Ketiga aspek itu dinilai saling melengkapi dalam membangun organisasi yang kuat, kredibel, dan mampu memberikan dampak sosial berkelanjutan.
2. Dorong OMS kembangkan usaha sosial lewat inkubasi bisnis

Siklus hibah kedua berfokus pada inkubasi pengembangan bisnis yang diikuti oleh 20 OMS dari wilayah barat, tengah, dan timur Indonesia. Melalui program ini, OMS didorong untuk memiliki sumber pendanaan yang lebih beragam, termasuk dari kegiatan usaha sosial yang dijalankan lembaga atau bekerja sama dengan komunitas.
Direktur Program Yayasan KEHATI, Dr. Rony Megawanto, mengatakan bahwa keberlanjutan organisasi masyarakat sipil tidak bisa hanya mengandalkan semangat relawan.
“Kerelawanan adalah salah satu unsur organisasi masyarakat sipil, tapi tentu relawan itu bukan berarti tanpa dukungan sumber daya, tanpa dukungan dana. Karena itu Ananta Fund memberi dukungan penguatan tata kelola lembaga, fundraising serta membangun kolaborasi. Sehingga ketika tantangan hadir di tempat kerja, OMS punya modal yang cukup untuk menghadapi tantangan tersebut,” ujar Rony.
3. Kitaji Pinisi Indonesia jadi contoh praktik baik di Makassar

Salah satu OMS penerima hibah Ananta Fund adalah Yayasan Kitaji Pinisi Indonesia, yang berbasis di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Lembaga ini bergerak di bidang edukasi dan kampanye lingkungan, rehabilitasi ekosistem, pendampingan masyarakat, serta riset dan diseminasi.
Melalui program inkubasi bisnis, Kitaji Pinisi mengembangkan unit usaha Sekolah Cinta Pulau (Sekoci) sebagai sumber dana alternatif untuk mendukung kegiatan edukasi dan pelestarian ekosistem pesisir.
Pada Selasa (29/10/2025), tim Ananta Fund melakukan kunjungan lapangan ke lokasi kerja Kitaji Pinisi di Pulau Barrang Caddi, Makassar. Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau perkembangan kegiatan serta menggali pembelajaran dari pelaksanaan program di lapangan.
Ananta Fund berharap, hasil dari kunjungan dan program hibah ini dapat disebarluaskan kepada masyarakat luas, sehingga meningkatkan apresiasi dan dukungan publik terhadap peran OMS sebagai pilar penting pembangunan berkelanjutan di Indonesia.


















