Disdik Sulsel Siap Jalankan Kebijakan Pengajaran Bahasa Portugis

- Pengajaran Bahasa Portugis di sekolah disambut positif
- Tenaga pengajar Bahasa Portugis akan dicari dan disiapkan dengan baik
- Disdik Sulsel menunggu arahan teknis dari pemerintah pusat terkait pelaksanaan kebijakan
Makassar, IDN Times - Dinas Pendidikan (Disdik) Sulawesi Selatan (Sulsel) menyebut belum ada arahan resmi dari pemerintah pusat mengenai rencana pengajaran Bahasa Portugis di sekolah. Meski belum ada petunjuk teknis, Disdik memastikan siap menjalankan kebijakan tersebut begitu ada keputusan dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Iqbal Najamuddin, menjelaskan pihaknya masih menunggu petunjuk teknis dari Kemendikdasmen sebelum mengambil langkah lanjutan di daerah. Menurutnya, seluruh kebijakan pendidikan tetap mengacu pada keputusan pemerintah pusat.
"Kebijakan dari pemerintah pusat, utamanya di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Kami langsung jalankan kalau diarahkan kebijakan ya, utamanya terkait dengan hal yang lagi sekarang dibicarakan, pembelajaran Bahasa Portugis," kata Iqbal, saat ditemui dihubungi IDN Times via telepon, Kamis (30/10/2025).
1. Pengajaran bahasa Portugis sama seperti bahasa asing lainnya

Iqbal menyebut tidak ada keberatan terhadap wacana penambahan bahasa asing di sekolah. Dia menilai Bahasa Portugis bisa ditempatkan sejajar dengan bahasa lain yang sudah diajarkan seperti Inggris atau Jepang.
"Artinya kita siap-siap saja ketika ada kebijakan itu diarahkan untuk dilaksanakan. Insyaallah kita siap. Apalagi kalau anak-anak disuruh menguasai banyak bahasa kan itu lebih bagus lagi," katanya.
2. Tenaga pengajar bahasa Portugis akan dicari

Iqbal menyebut ketersediaan guru menjadi hal penting dalam rencana pengajaran Bahasa Portugis di sekolah. Dia menegaskan tenaga pengajar yang benar-benar menguasai bahasa tersebut tentu akan dicari dan disiapkan sebelum program dijalankan.
"Saya kira banyak guru-guru mungkin ya yang menguasai bahasa Inggris atau mungkin ada kebijakan perekrutan oleh kementerian terkait dengan itu tadi. Yang menguasai bahasa Portugis," katanya.
3. Tunggu arahan pusat soal teknis pengajaran bahasa Portugis

Kebijakan pengajaran Bahasa Portugis lahir dari kerja sama antara Indonesia dan Brasil. Rencana itu disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto kepada Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva dalam pertemuan bilateral di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (23/10/2025).
Meski belum ada petunjuk teknis, Dinas Pendidikan Sulsel tetap menunggu arahan lebih lanjut dari pemerintah pusat. Penjelasan itu nantinya akan mencakup pengaturan jenjang kelas, alokasi jam pelajaran, serta ketersediaan guru yang akan mengajar Bahasa Portugis.
"Bagaimana pelaksanannya, nanti kan pasti diatur di sekolah, penyiapan guru-gurunya, terkait juga bagaimana penyiapan jam pelajarannya di sekolah, pengaturannya, apakah dimulai dari kelas 10 atau dimulai dari kelas 11 atau dari kelas 12," kata Iqbal.


















