Menko AHY: Bandara Hasanuddin Simpul Penting Penerbangan di KTI

Makassar, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), meninjau progres pembangunan Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (9/7/2025). Peninjauan ini dilakukan Menko AHY saat transit dalam perjalanan dari Jakarta menuju Palu, Sulawesi Tengah.
Dalam kunjungan tersebut, Menko AHY didampingi Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman, serta jajaran PT Angkasa Pura dan InJourney Airports. Ia menyampaikan bahwa proyek pengembangan bandara ini masih terus disempurnakan dan menunjukkan progres yang positif.
“Kurang lebih sudah 86 persen. Mudah-mudahan September atau akhir tahun ini sudah bisa selesai, rampung semuanya,” jelasnya.
1. Kapasitas bandara ditargetkan meningkat hingga 17 juta penumpang

Menko AHY optimistis proyek ini akan membawa transformasi besar terhadap fungsi dan kapasitas Bandara Sultan Hasanuddin, yang sebelumnya melayani 7 juta penumpang per tahun dan ke depan ditargetkan mencapai sekitar 15 juta penumpang.
“Ini akan bertransformasi menjadi bandara yang semakin modern, semakin besar. Kapasitasnya dari 7 juta, sekitar 7 juta, menjadi 15 jutaan. Ini adalah peningkatan yang signifikan — passengers per tahun ya, sekitar 15 jutaan,” ungkapnya.
2. Simpul penghubung transportasi udara di Kawasan Timur Indonesia

Menurut AHY, Makassar selama ini sudah memainkan peran penting sebagai simpul penghubung di wilayah Sulawesi maupun kawasan Indonesia Timur. Dengan pengembangan bandara ini, peran strategis tersebut akan semakin diperkuat.
“Sehingga Bandar Udara Hasanuddin ini bisa semakin baik untuk menjadi hub untuk penerbangan Indonesia Timur. Kita tahu selama ini Makassar memang telah menjadi kota penghubung, bukan hanya untuk wilayah Sulawesi, tapi juga kawasan Indonesia Timur,” kata Menko AHY.
3. Pembangunan infrastruktur untuk mendorong pertumbuhan ekonomi

Pada kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam pembangunan proyek strategis ini, serta berharap agar proses penyelesaiannya bisa segera dirampungkan. “Mudah-mudahan bisa kita tuntaskan bersama dan akan menggerakkan ekonomi, pariwisata, daerah tentunya akan semakin maju dan terbuka. Dan investasi juga diharapkan bisa semakin mengalir,” katanya.
Ia menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur dan peningkatan konektivitas menjadi kunci penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif di seluruh wilayah Indonesia.
“Pada akhirnya, konektivitas yang terus diperkuat akan membuat Indonesia bisa bertransformasi secara ekonomi dan pada akhirnya untuk kesejahteraan masyarakat kita. Sukses semuanya,” pungkas Menko AHY.