2 Pemuda Ditemukan Tewas Usai Kecelakaan Jet Ski di Teluk Manado
- Tiga orang tenggelam usai kecelakaan jet ski di Teluk Manado
- Dua di antaranya tewas dan baru ditemukan hari ini
- Keluarga sempat larang korban pergi
Manado, IDN Times - Tiga pemuda mengalami kecelakaan jet ski di Teluk Manado, Sulawesi Utara. Ketiganya kecelakaan pada Senin (3/11/2025).
Satu korban, Jonathan Rantelangan berhasil diselamatkan langsung oleh seorang warga bernama Bayu Malonda (21). Sedangkan dua korban lainnya, Ridwan Abdul Aziz Tolah (25) dan Wandi Haikal (19) ditemukan tewas pada Selasa(4/11/2025).
"Keduanya ditemukan dalam watu berbeda. Ridwan pada 09.30 WITA sedangkan Wandi pada 11.40 WITA," jelas Kepala Unit Siaga Kantor SAR Manado, Dwi Oktavianus.
1. Viral di media sosial
Video ketiganya saat tenggelam sempat viral di media sosial. Jarak lokasi tenggelamnya para korban hanya 40 meter dari Kawasan Megamas Manado.
Berdasarkan keterangan Bayu yang saat itu tengah menikmati sunset di Megamas, jet ski terhempas ombak sebanyak dua kali. "Mereka terlempar dua kali. Yang pertama masih sempat naik lagi ke jet ski karena jaraknya dekat," tambahnya.
Namun, yang kedua kalinya ketiga korban terpencar semakin jauh dari jet ski hingga akhirnya berteriak minta tolong. Saat itu, ketiganya tak ada yang menggunakan life jacket.
2. Ditemukan pada kedalaman 20 meter
Saat mendengar teriakan tersebut, tanpa pikir panjang Bayu langsung berenang berusaha menyelamatkan para korban. "Sayang hanya satu yang berhasil selamat, saya dorong ke perahu nelayan," ucap Bayu.
Usai berusaha menaikkan Jonathan ke perahu nelayan, Bayu berusaha menyelamatkan korban lain. Namun karena arus yang cukup deras kedua korban justru semakin menjauh.
Dua korban baru berhasil ditemukan hari ini pada kedalaman 20 meter. Ridwan ditemukan 60 meter dari titik lokasi, sedangkan Wandi 30 meter dari titik.
3. Keluarga larang korban pergi
Sebelumnya Ridwan sempat berpamitan untuk memanaskan jet ski milik rekanannya itu. Namun keluarga tak ada yang mengizinkan.
"Memang orang rumah tidak ada yang izinkan, karena life jacket-nya saja tidak ada," jelas paman Ridwan, Mamat.
Life jacket tersebut seharusnya diperbaiki, namun tak kunjung dilakukan hingga hari ini. Di sisi lain, Ridwan tetap nekad pergi. Jenazahnya sudah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Pemkot Manado di Ring Road 2.
