Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto meninjau lokasi banjir di Jalan Toa Daeng 3 dan Kodam 3, Selasa (7/12/2021). Humas Pemkot Makassar

Makassar, IDN Times - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto atau Danny Pomanto mengunjungi lokasi banjir di dua lokasi, Selasa (7/12/2021). Lokasi pertama adalah Jalan Toa Daeng 3 Kecamatan Manggala dan dan Perum Kodam 3 Kecamatan Biringkanaya. 

Usai kunjungan itu, Danny menyatakan kondisi banjir berbeda dari saat dia berkunjung sehari sebelumnya. Kemarin, saat memantau di tempat yang sama, dia mengaku hanya melihat genangan setinggi 50 cm.

“Kemarin saya turun masih sampai mata kaki dan ternyata hari ini sudah setinggi dada orang dewasa. Ini merupakan banjir terbesar di sepanjang dua periode saya. Makanya, saya ini turun memastikan langsung kebutuhan warga saya yang di luar standar,” kata Danny.

1. Daerah rawan banjir tidak terlalu parah

Pengendara motor melintasi jalan yang terendam banjir di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (6/12/2021). IDN Times/Irwan Idris

Danny menyebut ada beberapa titik yang tiap tahun memang rawan mengalami banjir di Makassar, seperti Perumnas Antang Blok 8 dan Blok 10. Namun kali ini tidak terlalu parah padahal awal 2020 saja, kata Danny, banjir di lokasi ini merendam rumah-rumah warga hingga hanya tersisa atapnya.

"Ini aneh sebenarnya. Blok 8, blok 10 yang kita jaga-jaga, justru tidak parah seperti ini. Yang kita tidak jaga justru yang biasanya biasa-biasa saja," kata Danny.

Dia menyebut banjir kali ini terjadi karena pengaruh kanal dan waduk yang bermuara ke laut. Sebab kemarin sempat terjadi laut pasang tertinggi sehingga menyebabkan banjir rob di daerah pesisir.

"Ini saja sudah naik lagi, ini lagi puncak-puncaknya pasang sehingga pengaruh air laut lebih cepat sedangkan kalau di blok 10 blok 8 dia mutar dulu airnya, sehingga lebih cepat surut di sana," kata Danny.

2. Sudah 3.600 warga mengungsi

Editorial Team

Tonton lebih seru di