Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Keren! Pesawat Ultralight Buatan Haerul Pinrang Bakal Uji Terbang

Pesawat jenis ultralight yang dirakit Haerul, warga asal Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan. IDN Times/Istimewa

Makassar, IDN Times - Masih ingat Haerul si montir asal Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan yang berhasil merakit pesawat ultralight? Pesawatnya kini tengah dipersiapkan untuk uji terbang.

Tim Pendampingan Pesawat Haerul (PPH) dari Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Makassar berharap pesawat ultralight Haerul bisa uji terbang pada 2021. Prof Dr Nasaruddin Salam selaku ketua PPH menjelaskan kajian desain pesawat ultralight dirancang sejak Agustus 2020.

Pengerjaan fisiknya juga telah berlangsung pada September hingga Desember 2020 di Workshop FT Unhas. Tim PPH pun secara resmi menyerahkan kepada Haerul sebagai pemilik pesawat di Pinrang pada Jumat, 25 Desember 2020 lalu.

"Kita akan mulai dari uji terbang dengan ketinggian bertahap, pada setiap tahapan terus dipantau hal-hal yang perlu disempurnakan,” kata Nasaruddin seperti dikutip dari ANTARA, Kamis (31/12/2020).

1. Proyek pengerjaan pesawat Haerul merupakan yang pertama bagi Unhas

Haerul, warga Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan, bersama dengan pesawat buatannya. IDN Times/Istimewa

Nasaruddin menjelaskan, pesawat ultralight model sport itu dirancang Tim PPH dengan menggabungkan beberapa disiplin ilmu. Namun, desain awalnya dimulai dari sisi aerodinamika.

Proyek pengerjaan pesawat ultralight ini juga merupakan pertama kali bagi Unhas. Meski begitu secara teori hal ini sudah lama diajarkan, termasuk uji model sudah sering kali dilakukan di laboratorium, seperti uji gaya angkat dan gaya hambat pada pesawat.

2. Dalam tahap penyempurnaan

Haerul, warga Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan, bersama dengan pesawat buatannya. IDN Times/Istimewa

Selama pengerjaan pesawat tersebut, Tim PPH bersama tim pemantauan (monitoring) diawasi oleh Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) sebagai organisasi olahraga dirgantara di Indonesia.

Hal ini dimaksudkan untuk memastikan aspek kelayakan dan keamanan saat beroperasi. “Setiap saat dilakukan konsultasi dengan FASI karena izin uji coba terbang ada di tangan FASI,” ujar Nasaruddin.

Prototipe pesawat Haerul selanjutnya akan disempurnakan prosesnya di lokasi Haerul di Pinrang. Selain itu, masih ada dua bagian lagi yang akan dikembangkan oleh Tim PPH bersama Haerul, yaitu mesin dan sistem kontrol di kokpit untuk mengatur operasional pesawat.

3. Pesawat Haerul mengudara pertama kali di awal 2020

Haerul, warga Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan, bersama dengan pesawat buatannya. IDN Times/Istimewa

Nama Haerul sendiri melejit di awal tahun 2020 lalu. Laki-laki ini seketika menjadi perbincangan publik lantaran dirinya bukan saja berhasil merakit pesawat berjenis ultralight tapi juga membuatnya mampu mengudara. 

Haerul berhasil membuat pesawat rakitannya itu mampu mengudara setelah lima kali melakukan uji coba. Menariknya, pesawat tersebut dirakitnya hanya dalam waktu kurang lebih 2 bulan. Itu pun berbekal barang bekas dan hasil belajar dari YouTube.

Namun meskipun pesawat Haerul itu dapat mengudara tapi belum memiliki standarisasi keamanan dan kelayakan. Untuk mendukung inovasi Haerul itulah maka Fakultas Teknik (FT) Universitas Hasanuddin (Unhas) berinisiatif mengajaknya berkolaborasi mengembangkan desain dan standarisasi pesawat rakitannya.

4. Kedatangan pesawat disambut masyarakat Kabupaten Pinrang

Haerul saat diwawancarai awak media di Hotel Claro Makassar, Jumat (17/1). IDN Times/Asrhawi Muin

Difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten Pinrang, proses pembuatan prototipe pesawat Haerul pun mulai berlangsung di Workshop FT Unhas, Kampus Gowa.

Tim Pendampingan Pesawat Haerul (PPH) dari FT Unhas mengantar prototipe pesawat dari Workshop FT Unhas di Kabupaten Gowa. Kemudian tiba di Workshop Haerul, Kelurahan Pallameang Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, pada 25 Desember 2020 sekitar pukul 01.30 WITA.

Prototipe pesawat ini diangkut menggunakan truk 10 roda dan menempuh perjalanan sekitar 6 jam dari Kampus FT Unhas, Kabupaten Gowa. Kedatangan pesawat itu disambut hangat oleh masyarakat Kabupaten Pinrang.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
Ashrawi Muin
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us