Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Keracunan Massal MBG di Salakan Sulteng: 157 Siswa Dirawat, RSUD Trikora Penuh

Ratusan siswa keracunan usai menyantap makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Tinangkung, Kota Salakan, Sulawesi Tengah. (dok. Istimewa)
Ratusan siswa keracunan usai menyantap makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Tinangkung, Kota Salakan, Sulawesi Tengah. (dok. Istimewa)

Makassar, IDN Times - Ratusan siswa di Kecamatan Tinangkung, Kota Salakan, Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, mengalami keracunan massal usai mengonsumsi Makanan Bergizi Gratis (MBG) pada Rabu (17/9/2025). Siswa itu berasal tingkat SD, SMP, dan SMA/SMK.

Beberapa video yang beredar yang dipantau IDN Times, menarasikan ada siswa yang kritis dan kejang-kejang dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Trikora Salatan. Siswa korban keracunan terus berdatangan sejak siang hingga malam hari.

1. RSUD Trikora penuh, sebagian siswa dirawat di tenda darurat

Ratusan siswa keracunan usai menyantap makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Tinangkung, Kota Salakan, Sulawesi Tengah. (dok. Istimewa)
Ratusan siswa keracunan usai menyantap makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Tinangkung, Kota Salakan, Sulawesi Tengah. (dok. Istimewa)

Para siswa dilarikan ke RSUD Trikora Salakan dengan keluhan utama berupa mual, muntah, sesak napas, gatal-gatal, dan kram perut. Berdasarkan laporan awal, dugaan penyebab keracunan yang dialami ratusan siswa-siswi ini, berasal dari menu lauk ikan cakalang yang diduga dalam kondisi tidak layak konsumsi.

Suasana di RSUD Trikora juga tampak full korban keracunan, siswa-siswi terlihat diberi bantuan oksigen dan tangan diinfus. Para orangtua siswa juga memenuhi rumah sakit. Saking banyaknya, ruang tak mencukupi sehingga ada yang dirawat di dalam tenda yang didirikan di depan rumah sakit.

Usai mendapat laporan Bupati Banggai Kepulauan (Bangkep) Rusli Moidady bersama Forkopimda langsung meninjau RSUD Trikora, lokasi ratusan siswa dirawat akibat keracunan MBG.

"Kami menyampaikan bahwa saat ini di Rumah Sakit Umum Daerah Trikora telah dirawat lebih kurang 157 siswa," kata Rusli dalam videonya yang diterima IDN Times, Kamis (18/9/2025).

2. Bupati Bangkep pastikan 157 siswa dirawat, 80 sudah pulang

Ratusan siswa keracunan usai menyantap makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Tinangkung, Kota Salakan, Sulawesi Tengah. (dok. Istimewa)
Ratusan siswa keracunan usai menyantap makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Tinangkung, Kota Salakan, Sulawesi Tengah. (dok. Istimewa)

Bupati menyebut ratusan siswa-siswi yang dirawat akibat keracunan berasal dari SDN Inpres Tompudau, SMP Negeri 1 Tinangkung, SMA Negeri 1 Tinangkung, dan SMK Negeri 1 Tinangkung. "Anak-anak ini diduga telah mengkonsumsi makanan yang kemudian membuat anak-anak ini mengalami alergi dan saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Trikora," ucap Rusli.

Rusli menuturkan dari 157 siswa, beberapa telah dipulangkan untuk rawat jalan karena kondisinya berangsur membaik. "Alhamdulillah dari 157 siswa dan siswi ini, 80-an orang telah kembali dan dinyatakan telah pulih kembali dan sebagian dari itu ada (77 siswa) masih dalam perawatan di rumah sakit," ungkapnya.

Lebih lanjut, Rusli menyampaikan bahwa semua dokter dan tenaga kesehatan telah di kerahkan agar bisa menangani siswa-siswi ini. "Alhamdulillah sampai dengan saat ini tidak ada yang dinyatakan kritis. Kami juga akan melakukan observasi atau pemulihan selama 1×24 jam, dan jika tidak terdapat gejala-gejala alergi maka akan dikembalikan atau dipulangkan," ucapnya.

3. Pengelola MBG minta maaf, polisi dan BPOM selidiki penyebab keracunan

Ratusan siswa keracunan usai menyantap makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Tinangkung, Kota Salakan, Sulawesi Tengah. (dok. Pemkab Banggai Kepulauan)
Ratusan siswa keracunan usai menyantap makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Tinangkung, Kota Salakan, Sulawesi Tengah. (dok. Pemkab Banggai Kepulauan)

Bupati juga berharap siswa-siswi yang sedang dalam observasi dapat segera sehat dan menjalankan aktivitas kembali. "Harapan kami semoga anak-anak akan sehat kembali dan Insyaallah ke depan tidak akan terjadi lagi," katanya.

Sementara itu, Penanggung jawab program MBG yang dikelola oleh VIC MBG, Zulkifli Lamiju, menyampaikan permohonan maaf insiden ini. Ia juga menegaskan bahwa tidak ada unsur kesengajaan dalam penyajian makanan dan menyatakan bahwa staf lapangan seperti ahli gizi dan asisten lapangan telah diarahkan untuk memprioritaskan penanganan siswa yang terdampak.

"Kejadian ini benar-benar di luar kemampuan kami sebagai pengelola dan penanggung jawab. Kami sangat menyesal dan menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pihak, terutama kepada para siswa dan orang tua," ucap Zulkifli

Pihak Kepolisian Resor Banggai Kepulauan telah melakukan penyidikan awal, termasuk pengambilan sampel makanan untuk menyelidiki kemungkinan adanya kontaminasi mikroba maupun bahan kimia berbahaya. Sampel tersebut kemudian dikirim ke Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Sulawesi Tengah di Kota Palu untuk dilakukan uji laboratorium.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aan Pranata
EditorAan Pranata
Follow Us

Latest News Sulawesi Selatan

See More

Sekda: Seragam Sekolah Gratis di Makassar dari Efisiensi Belanja Daerah

18 Sep 2025, 12:48 WIBNews