JK Soal Utang Whoosh: Proyek Besar Wajar Dibiayai Pinjaman

- Proyek besar wajar dibiayai utangJK menilai utang merupakan hal yang lumrah dalam pembangunan infrastruktur berskala besar, termasuk proyek kereta cepat Whoosh. Ia menegaskan, tak ada masalah selama negara mampu membayar kembali pinjaman tersebut.
- Tekankan efisiensi dan transparansiJK menilai secara konsep, proyek kereta cepat merupakan langkah positif dalam memperkuat konektivitas nasional. Namun, ia menekankan pentingnya efisiensi biaya dan transparansi penggunaan anggaran.
- Apresiasi sikap PrabowoMenanggapi pernyataan Presiden Prabowo yang siap menanggung tanggung jawab atas utang Whoosh, JK mengaku
Makassar, IDN Times – Pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menyatakan siap bertanggung jawab atas penyelesaian utang proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (Whoosh) turut mendapat sorotan dari mantan Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK).
Menurut JK, proyek besar negara seperti kereta cepat wajar dibiayai dengan utang selama perhitungannya matang dan anggarannya transparan.
1. Proyek besar wajar dibiayai utang

JK menilai utang merupakan hal yang lumrah dalam pembangunan infrastruktur berskala besar, termasuk proyek kereta cepat Whoosh. Ia menegaskan, tak ada masalah selama negara mampu membayar kembali pinjaman tersebut.
“Itu proyek besar memang (dibiayai) dengan utang,” ujar JK kepada awak media saat meninjau lahan di Jl Metro Tanjung Bunga Makassar, Rabu (5/11/2025).
Menurut JK, prinsipnya sederhana: berutang tidak salah jika ada kemampuan membayar. Ia bahkan mencontohkan dirinya sendiri.
“Semua orang bisa berutang, selama bisa bayar. Saya juga banyak utang, tapi saya bayar,” tuturnya.
2. Tekankan efisiensi dan transparansi.

JK menilai secara konsep, proyek kereta cepat merupakan langkah positif dalam memperkuat konektivitas nasional. Namun, ia menekankan pentingnya efisiensi biaya dan transparansi penggunaan anggaran.
“Bagus, cuma orang harus dihitung benar gak biayanya sebesar itu? Itu saja pertanyaannya,” ujar JK.
Ia menambahkan, publik berhak mengetahui apakah biaya proyek sebesar itu sudah wajar.
“Kereta cepat itu bagus, cuma harganya terlalu mahal. Itu aja pertanyaannya,” sebutnya.
3. Apresiasi sikap Prabowo.

Menanggapi pernyataan Presiden Prabowo yang siap menanggung tanggung jawab atas utang Whoosh, JK mengaku menghargai langkah tersebut. Namun, ia kembali mengingatkan agar perhitungan proyek dilakukan secara cermat agar tidak membebani keuangan negara di masa mendatang.
“Itu kita hargai, beliau (Prabowo) bertanggung jawab. Cuma harus dihitung benar gak biayanya sebesar itu,” ujarnya menegaskan.
Sebelumnya, Presiden Prabowo menyatakan pemerintah siap menyelesaikan utang proyek Whoosh dengan dana hasil efisiensi anggaran dan sitaan kasus korupsi.
“Saya sudah katakan, Presiden Republik Indonesia yang ambil alih, tanggung jawab. Jadi tidak usah ribut, kita mampu. Dan kita kuat. Duitnya ada. Duit yang tadinya dikorupsi (setelah diambil negara) saya hemat,” kata Prabowo.
Prabowo juga mengingatkan masyarakat agar tidak khawatir dengan utang Whoosh, sebab menurutnya Indonesia adalah negara yang kuat dan kaya.

















