Kenang Paus Fransiskus, Uskup Manado Teringat Kisah Zakharia

- Gereja Katedral Hati Tersuci Maria di Manado menggelar misa requiem untuk Paus Fransiskus.
- Uskup Manado, Mgr Benedictus E Rolly Untu, mengenang kesederhanaan dan kemandirian Paus Fransiskus.
- Paus Fransiskus dianggap konsisten dalam penggembalaan serta berhasil merangkul berbagai kalangan selama kepemimpinannya.
Manado, IDN Times – Gereja Katedral Hati Tersuci Maria di Jalan Sam Ratulangi Nomor 55, Kelurahan Wenang Utara, Kecamatan Wenang, Kota Manado, Sulawesi Utara, menggelar misa requiem atau misa arwah Paus Fransiskus, Jumat (25/4/2025). Misa yang dipimpin oleh Uskup Manado, Monsinyur (Mgr) Benedictus E Rolly Untu, ini berlangsung mulai pukul 18.00 WITA.
Jemaat misa membludak hingga ke halaman gereja. Hal itu sudah diantisipasi pengurus dengan mendirikan tenda tambahan.
Rolly mengenang Paus Fransiskus sebagai sosok yang sederhana. “Seperti kita juga mengikuti surat wasiatnya, yang meminta dimakamkan dengan sederhana,” tutur Rolly.
1.Paus yang penuh kejutan

Menurut Rolly sejak awal kemunculannya, Paus Fransiskus merupakan pribadi yang penuh kejutan baik bagi internal gereja maupun umat. Bahkan sebelumnya ia tak digadang menjadi Paus.
Kesederhanaan dan kemandirian Paus Fransiskus juga salah satunya. Memakai barang-barang sederhana, membawa barang pribadi sendiri ketika masih bugar, merupakan beberapa hal yang melekat di ingatan Rolly.
Kematian Paus Fransiskus pun mengejutkan, meski ia sempat dirawat di rumah sakit karena pneumonia. “Padahal sehari sebelumnya kita masih melihat beliau muncul dan memberkati umat, meski terlihat tidak sesegar biasanya,” tutur Rolly.
2.Mengingatkan dengan kisah Zakharia

Selain itu, perjalanan Jorge Mario Bergoglio menjadi Paus juga mengingatkan Rolly akan kisah Zakharia. Saat anak Zakharia dan Elisabet yang dinanti-nanti lahir, ia mendapat pertanyaan soal nama yang akan diberikan.
Umat Katolik saat itu berharap Zakharia bakal menamai anaknya dengan Zakharia Jr. Tak disangka, anak tersebut justru diberi nama Yohanes.
Hal itu menimbulkan pertanyaan tentang masa depan sang anak. “Sama seperti Paus ketika terpilih, muncul pertanyaan jadi seperti apakah Paus ini nanti?” tutur Rolly.
3.Konsisten dalam penggembalaan

Seorang jemaat bernama Mario Pangalila mengatakan bahwa Paus Fransiskus merupakan salah satu Paus yang konsisten dalam penggembalaan. Sejak dilantik hingga akhir hayatnya, ia terus menyuarakan iman, persaudaraan, dan belas kasih.
Paus Fransiskus dianggap berhasil merangkul banyak kalangan baik kaum marginal, tokoh masyarakat, hingga pemerintah. Kekayaan hati merupakan hal yang paling diingat oleh Mario.
“Beliau juga imam yang tidak takut menantang jalan pemikiran yang jahat,” ucapnya.