Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kakek di Gowa Tewas Tersengat Listrik dari Kabel di Kebun Jagung

Seorang pria ditemukan tewas usai tersengat listrik dari kabel jerat babi di Kabupaten Gowa/Istimewa
Intinya sih...
  • Kakek Nassa Daeng Tompo (60) tewas tersengat listrik di kebun jagung di Gowa.
  • Kabel listrik bertegangan tinggi untuk jebakan hama masih aktif saat korban melintas.
  • Keluarga korban meminta pertanggungjawaban hukum atas kelalaian pemilik kebun yang menyebabkan kematian.

Makassar, IDN Times – Seorang kakek bernama Nassa Daeng Tompo (60) tewas tersengat listrik saat melintasi kebun jagung di Dusun Bontotanga, Desa Bissoloro, Kecamatan Bungaya, Kabupaten Gowa, Minggu pagi (22/6/2025).

Kabel bertegangan tinggi yang digunakan sebagai jebakan hama itu diduga masih dialiri listrik saat korban melintas untuk mengambil air bahan baku gula merah.

Korban yang dikenal sebagai pembuat gula merah itu ditemukan tergeletak tak bernyawa sekitar pukul 08.00 Wita. Saat ditemukan, tangannya masih memegang kabel listrik di antara tanaman jagung.

Keluarga minta pertanggungjawaban

Ilustrasi garis polisi. (IDN Times/Putra F. D. Bali Mula)
Ilustrasi garis polisi. (IDN Times/Putra F. D. Bali Mula)

Kebun jagung tempat korban ditemukan diketahui milik seorang warga bernama Dg Bua. Warga tersebut memasang kabel listrik bertegangan tinggi di sekeliling kebun sebagai pengaman dari gangguan hewan liar.

Menurut keterangan keluarga korban, pemilik kebun diduga lupa mematikan aliran listrik pada pagi hari, yang menjadi waktu biasa korban melintas untuk mengambil air bahan baku gula merah.

"Kejadiannya itu pagi, sekitar pukul 08.00 Wita. Itu kan ada warga yang pasang strong (listrik), baru tidak sengaja ini yang punya tidak matikan listrik. Pagi-pagi lagi," kata Sainal Lewa, salah satu kerabat korban, kepada awak media.

Sainal menyebut, korban memang setiap pagi melintasi kebun tersebut dalam perjalanan ke sumber air. “Dia (korban) ini pembuat gula merah, kan kalau pagi pergi ambil airnya,” ujarnya.

Pihak keluarga mengaku sangat terpukul dengan kejadian ini. Mereka meminta pertanggungjawaban hukum atas kelalaian yang menyebabkan kematian Nassa Daeng Tompo.

“Kami meminta pertanggungjawaban. Kan ini pelaku sudah menyerahkan diri ke kepolisian. Kami sudah melapor,” kata Sainal.

Polisi telah turun tangan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi. Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait kasus tersebut.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us