Jual-Beli Hewan Kurban di Sulsel Pakai Surat Keterangan Sehat

Makassar, IDN Times - Jelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan meminta masyarakat membeli hewan kurban yang memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) atau Sertifikat Veteriner. Hal ini menjadi bukti bahwa hewan yang hendak dikurbankan benar-benar sehat dan aman untuk dikonsumsi.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulawesi Selatan, Nurlina Saking, mengatakan pihaknya segera menurunkan tim memeriksa kesehatan hewan-hewan ternak yang dijual. Kesehatan hewan itu akan ditandai dengan sertifikat.
"Jadi, pastikan mereka mendapatkan ternak kurban yang bersertifikat kesehatan hewan atau mendapatkan surat keterangan sehat dari instansi terkait Pemerintah setempat," kata Nurlina saat diwawancarai IDN Times, Selasa (21/5/2024).
1. Pemeriksaan kesehatan untuk pastikan aman dari wabah penyakit

Nurlina mengatakan pemeriksaan kesehatan untuk hewan ternak wajib. Pemerintah kabupaten dan kota akan mengeluarkan sertifikat berupa kartu sebagai bukti hewan tersebut sehat dan layak kurban.
Nurlina pun menyatakan situasi saat ini aman. Tidak ada penyakit mewabah yang mengkhawatirkan pada hewan ternak.
"Mudah-mudahan tidak ada serangan penyakit di waktu dekat ini sehingga kita bisa menyelesaikan Idul Adha dengan baik," kata Nurlina.
2. Kebutuhan ternak Sulsel rata-rata 75.000 ekor

Nurlina menyatakan pihaknya sementara mendata jumlah hewan ternak yang ada saat ini. Namun dia menyebutkan rata-rata kebutuhan hewan kurban di Sulsel mencapai sekitar 75.000 ekor di 24 kabupaten dan kota.
Dalam lima tahun terakhir, kata Nurlina, kebutuhan hewan kurban selalu tercukupi meskipun sempat ada pandemik COVID-19. Kalaupun sempat berkurang, maka itu bukan karena stok hewannya berkurang melainkan pemotongnya yang berkurang karena pergerakan manusia yang sempat dibatasi.
"Kami masih mendata bagaimana kondisi ternak potong untuk Idul Adha. Saya pikir ada perubahan tidak terlalu jauh. Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah ada datanya," kata Nurlina.
3. Juru sembelih bakal diberi bimbingan

Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, nantinya akan ada tim khusus yang ditugaskan memeriksa hewan ternak. Kemudian, juru sembelih yang telah dinyatakan layak.
"Rencananya nanti akan kita melakukan pelepasan pemotong hewan kurban. Akan ada bimbingan-bimbingan pembinaan untuk juru sembelih nanti," kata Nurlina.