Ipar Nurdin Abdullah Tepis Wacana Pencalonan di Pilkada 2020

Wacana pencalonan Taufik di pilkada mengemuka, salah satunya karena beredar poster dan baliho dirinya di beberapa tempat. Namanya juga pernah masuk sebagai pendaftar dalam penjaringan kandidat di sejumlah partai politik.

Taufik menepis soal itu, dan menyebutnya sebagai inisiatif relawan di masyarakat. Namun, secara pribadi, dia mengaku belum memastikan apakah bakal mencalonkan atau tidak.

"Taufik belum membentuk tim. Tidak ada tim. Tidak ada 'kodong' sama sekali," ucapnya.

Taufik Fachruddin sempat menyampaikan pendapatnya soal bursa kandidat kepala daerah, baik di Makassar maupun Pangkep. Menurut dia, persaingan kandidat semakin ketat seiring waktu pemilihan yang kian dekat.

Ditanyai lebih lanjut, Taufik menyatakan saat ini dia lebih memilih berkonsentrasi mengurus Perusda Sulsel.

"Bulan depan sudah Januari, lawan semakin kencang. Saya pokoknya bekerja yang sekarang dulu. Kita akan bekerja maksimal, cari uang untuk Sulsel," kata Taufik.

Taufik Fachruddin memimpin Perusda Sulsel sejak November tahun 2018, setelah ditunjuk Gubernur Nurdin Abdullah. Sebelumnya, dia juga pernah memimpin Perusda Bantaeng saat Nurdin Abdullah menjadi bupati di sana.

Meski ditunjuk langsung oleh Gubernur Nurdin, Taufik mengaku profesional. Dia mengaku menerima jabatan karena ingin membantu gubernur. Sama dengan alasannya saat menjabat Dirut Perusda Bantaeng, yakni ingin membantu Nurdin sebagai bupati. Lebih dari itu, Taufik merasa tertarik dengan visi Nurdin yang ingin menjadikan Sulsel daerah ramah investasi.

"Dan memang saya pure bisnis, tidak pernah menjadi PNS, tidak pernah mengerjakan proyek pemerintah. Walau pun saya adik ipar (Gubernur), saya bisa perlihatkan kerja profesional," ujar Taufik pada sidang angket di DPRD Sulsel 29 Juli 2019 lalu.