Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Disdik: Sulsel Darurat Guru Produktif di Tingkat SMK

IDN Times/Didit Hariyadi

Makassar, IDN Times - Sulawesi Selatan kekurangan guru produktif untuk mengajar di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan SMA. Akan tetapi yang paling dirasakan mengalami kekurangan adalah guru SMK.

Kepala Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan, Irman Yasin Limpo menyebutkan bahwa Sulsel darurat guru produktif, seperti guru menjahit busana dan las.

“Padahal kita mau siswa siap kerja,” tutur Irman di Makassar, Senin (25/3). Ia mengungkap, rasio ideal guru SMA sebanyak 1:35, SMK sendiri 1:30, dengan jumlah guru honorer SMA sebanyak 11 ribu orang.

1. Darurat guru produktif ini disebabkan guru-guru yang pensiun

http://guraru.org/guru-berbagi/microteaching-tantangan-yang-harus-dikalahkan-calon-guru/

Setiap tahun, ada saja guru-guru yang memasuki usia pensiun. Namun, kondisi ini tidak diimbangi dengan penerimaan guru baru. Akibatnya, tenaga pengajar mata pelajaran berkurang, misalnya Teknik Ilmu Komputer (TIK) karena adanya perubahan kurikulum. “Ini masih butuh menutupi yang kurang,” jelas Irman.

Perubahan kurikulum terus terjadi, begitu juga dengan perpindahan akibatnya kekurangan guru. Tahun ini TIK dimasukkan dalam mata pelajaran, sehingga dibutuhkan guru sarjana komputer, sedangkan saat ini tidak ada penerimaan untuk posisi tersebut.

2. Disdik Sulsel buat dua cara untuk tutupi kekurangan guru

Ilustrasi ujian nasional (IDN Times/Vanny El Rahman)

Irman mengaku, terpaksa mencarikan dua cara untuk mengantisipasi kekurangan guru. Misalnya, guru SMK dengan keahlian ganda dan SMA dilakukan diklat. Tak hanya itu guru bantu atau honorer juga digunakan demi menutupi kekurangan. Oleh sebab itu semua guru harus diakomodir, termasuk menambah jam mengajar guru. Seharusnya, guru hanya mengajar 40 jam per minggu.

“Nah, sekarang guru matematika kita ini lebih-lebih jamnya. Rata-rata guru sekarang sudah hampir cukup jam mengajarnya,” ucap Irman.

3. Standar guru terbagi empat

Pixabay.com

Menurut dia guru harus memiliki standar, kompetensi profesional, kompetensi pedagogik, sosial, dan kepribadian. Sehingga masih butuh untuk menutupi atas kekurangan guru di SMK/SMA. Khusus SMA dan SMP ia mengaku masih kekurangan guru. 

Semoga segera ada guru-guru yang baru ya guys. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us