Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Cerita Siswa Sekolah Rakyat yang Kembali Belajar Usai Putus Sekolah

IMG_20251025_134351.jpg
Nurkhalifami (15) siswi SRMP 23 Makassar yang sempat putus sekolah selama dua tahun. (IDN Times/Asrhawi Muin)

Makassar, IDN Times - Sekolah Rakyat membuka kesempatan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk bersekolah, tak terkecuali bagi anak yang sempat putus sekolah. Sekolah ini memberikan mereka pendidikan layak sekaligus harapan baru untuk masa depan.

Nurkhalifami, 15 tahun, siswi kelas 7B Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 23 Makassar, pernah berhenti sekolah selama lebih dari dua tahun. Kini, dia kembali menempuh pendidikan dengan semangat baru di sekolah rakyat tersebut.

Sebelumnya, Nur, sapaannya, belajar di SMP 29 Makassar hingga kelas 2, namun terpaksa berhenti karena keterbatasan biaya. Ayahnya bekerja sebagai buruh harian, sementara ibunya seorang ibu rumah tangga. Kini, dia merasakan semangat baru di SRMP 23 Makassar. 

"Senang dan lebih semangat lagi belajarnya karena sempat putus sekolah selama dua tahun lebih," kata Nur, saat ditemui di sekolah tersebut, Kamis (23/10/2025).

1. Menikmati fasilitas yang memadai

IMG_20251023_103506.jpg
Fasilitas asrama putri di SRMP 23 Makassar. (IDN Times/Asrhawi Muin)

Nur menilai fasilitas di sekolah ini lengkap dan memadai. Semua sarana yang tersedia mendukung kegiatan belajar-mengajar setiap hari.

Sehari-hari, Nur mengikuti pelajaran seperti seni budaya, olahraga, hingga bermain badminton bersama teman-teman. Pelajaran favoritnya adalah Bahasa Inggris dan Matematika. Dia juga mengikuti les tambahan Bahasa Inggris dan sempat menjadi anggota Paskibra.

Orang tua Nur merasa gembira dengan keputusannya bersekolah di SRMP 23. Mereka mendorong Nur agar tetap semangat menuntut ilmu dan meraih cita-citanya.

"Senang, lebih kayak dia itu tanya harus semangat sekolahnya di sana supaya lulus cita-citamu tergapai," kata Nur menirukan pesan orang tuanya.

2. Mengikuti berbagai aktivitas seru

IMG_20251023_101812.jpg
Kegiatan olahraga di SRMP 23 Makassar. (IDN Times/Asrhawi Muin)

Saat ini, Nur bercita-cita menjadi dokter. Dia berencana melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi untuk mewujudkan impiannya.

Sekolah rakyat memberikan bantuan penuh bagi siswanya. Sama seperti siswa lain, Nur juga mendapatkan seragam lengkap, baju pramuka, sepatu, sandal, hingga alat mandi tanpa biaya tambahan dari orang tua.

Dia pun kini tinggal di asrama di dalam lingkungan sekolah dan dijenguk orang tua setiap minggu. Meski awalnya canggung dengan lingkungan baru, dia kini merasa percaya diri dan terbuka dengan teman-teman dari berbagai latar belakang.

"Awalnya kangen rumah, suasananya juga beda, yang biasanya di rumah itu main-main sama teman yang sudah akrab. Di sini berteman dengan orang baru, saling berkenalan, meskipun ada salah satunya beda agama, tapi tetap bermain bersama," katanya.

3. Menjadi lebih displin

IMG_20251023_092707.jpg
Kegiatan belajar di SRMP 23 Makassar. (IDN Times/Asrhawi Muin)

Perubahan signifikan yang dirasakan Nur adalah kedisiplinan. Di sekolah rakyat, kegiatan harian dimulai lebih awal, termasuk salat subuh, sarapan pagi, dan masuk kelas tepat waktu. 

"Sebelum masuk sekolah rakyat, seperti harus bangun jam 4, salat subuh, sarapan pagi, tertib, masuk kelas sesuai jam. Jadi lebih disiplin,” jelas Nur. 

Nur berharap anak-anak lain yang sempat putus sekolah bisa kembali menempuh pendidikan. Dia ingin mereka merasakan manfaat dan semangat yang dia rasakan di sekolah rakyat.

"Ayo masuk ke sekolah rakyat, biar rasakan seperti kami yang rasakannya di sekolah rakyat," ajaknya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aan Pranata
EditorAan Pranata
Follow Us

Latest News Sulawesi Selatan

See More

Bawaslu Evaluasi SDM di Masa Non Pemilu, Siapkan Pemanfaatan AI

25 Okt 2025, 12:05 WIBNews