Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Bendungan Rongkong Lutra Diajukan Jadi Proyek Strategis Nasional

Bendungan Karalloe di Kabupaten Gowa. (pu.go.id)

Makassar, IDN Times - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan kembali mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk memasukkan proyek bendungan ke dalam proyek strategis nasional (PSN). Proyek itu adalah Bendungan Rongkong di Kabupaten Luwu Utara.

Hal itu menyusul diresmikannya Bendungan Karalloe yang berada di perbatasan Kabupaten Gowa dan Jeneponto, Selasa 23 November 2021. Sebelumnya, PSN lainnya yaitu Bendungan Paselloreng juga telah diresmikan pada September lalu.

"Beberapa waktu yang lalu, kita telah mengajukan beberapa bendungan salah satunya bendungan yang ada di Rongkong Luwu, kemudian ada bendungan di daerah Enrekang meskipun pada saat ini masih ada didskusi terkait hal itu," kata Kepala Bappelitbangda, Andi Darmawan Bintang, Rabu (24/11/2021).

1. Proyek Bendungan Rongkong mendesak

Kondisi pasca banjir di Masamba Luwu Utara, Kamis (16/7/2020). Humas Pemprov Sulsel

Menurut Darmawan, proyek bendungan yang sangat mendesak saat ini adalah Bendungan Rongkong. Jika bendungan itu dibangun, maka akan berfungsi sebagai pengendali banjir untuk daerah-daerah yang ada di sekitar aliran sungai Rongkong.

"Alirannya terutama mengalir sepanjang daerah Luwu Raya, ini akan mengurangi banjir yang terjadi di daerah sana," katanya.

Seperti diketahui, daerah Luwu Raya menjadi salah satu wilayah yang paling sering menjadi langganannya banjir dalam beberapa tahun terakhir.

2. Pengajuan PSN butuh waktu lama

Bendungan Paselloreng di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. pu.go.id

Darmawan menyatakan telah mengajukan proyek bendungan ini kepada Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSPJ). Namun pihaknya tidak dapat memastikan apakah Bendungan Rongkong akan PSN atau tidak, karena prosesnya masih panjang. 

"Itu bisa setahun atau kurang, sepanjang itu menajdi bagian yang sudah ketemu kepentingan pusat, provinsi dan kabupaten, tentu kita berharap itu semua bisa disatukan," katanya.

3. Pembangunan bendungan butuh pendanaan pusat

Ilustrasi anggaran (IDN Times/Arief Rahmat)

Darmawan menekankan meskipun Bendungan Karalloe dan Paselloreng yang masuk PSN telah diresmikan, namun pihaknya tetap berharap hal ini berlanjut dengan mengajukan Bandungan Rongkong masuk PSN. Bendungan akan tetap dibangun karena mempunyai jalur distribusi terutama jaringan primer, sekunder dan tersier.

"Karena sebenarnya percepatan pembangunan melalui PSN itu sangat dibutuhkan karena pembiayaannya betul-betul dibiayai oleh pusat, sementara kita masih kurang pembiayaan dengan sebesar itu," katanya.

Sebagai informasi, pembangunan Bendungan Karalloe menelan biaya Rp1,27 triliun sedangkan Bendungan Paselloreng menelan biaya Rp771 miliar.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ashrawi Muin
Aan Pranata
Ashrawi Muin
EditorAshrawi Muin
Follow Us