Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

ASN Terlibat Aborsi Ilegal, Wali Kota Makassar: Tidak Ada Maaf

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin. (IDN Times/Asrhawi Muin)
Intinya sih...
  • Wali Kota Makassar tegaskan tidak ada toleransi bagi ASN terlibat praktik aborsi ilegal
  • Munafri menunggu proses hukum dan akan ambil tindakan administratif terhadap yang bersangkutan
  • Munafri ingatkan tenaga medis agar tidak tergoda mengerjakan praktik ilegal, Polda Sulsel ungkap jaringan aborsi ilegal di Makassar

Makassar, IDN Times - Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menegaskan tidak ada toleransi bagi aparatur sipil negara (ASN) yang terlibat dalam praktik aborsi ilegal. Pernyataan ini merespons penangkapan seorang ASN dari Puskesmas Kaluku Bodoa oleh tim Resmob Polda Sulawesi Selatan.

Munafri menyatakan pihaknya akan menunggu proses hukum yang tengah berjalan. Setelah itu, tindakan administratif akan diambil terhadap yang bersangkutan.

"Nanti kita lihat aturannya seperti apa, kan ASN itu punya aturan aturan. Ada tingkatan sanksi yang ada di dalam ASN ini yang kita akan melihat seperti apa," kata Munafri saat ditemui di Balai Kota, Senin, (26/5/2025).

1. Tidak memberikan toleransi terhadap pelanggaran berat

Salah satu terduga pelaku praktik aborsi ilegal di Makassar yang ditangkap polisi. (Dok. Istimewa)

Meski menunggu proses hukum, Munafri menyatakan pendirian pribadinya terhadap kasus ini. Dia tidak bisa memberikan toleransi terhadap pelanggaran berat semacam ini.

"Kalau saya secara pribadi ya, ini sudah tidak ada maaf untuk hal ini. Tapi harus dipastikan bahwa yang bersangkutan ada pembuktian yang memperlihatkan bahwa dia melakukan itu," katanya.

2. Ingatkan tenaga medis tidak tergoda mengerjakan praktik ilegal

Ilustrasi pidana. (IDN Times/Sukma Shakti)

Munafri juga mengingatkan tenaga medis di bawah Pemerintah Kota Makassar agar tidak tergoda mengerjakan praktik ilegal. Menurutnya, tindakan seperti ini muncul ketika seseorang tidak lagi mengukur tindakannya dengan etika dan tanggung jawab.

"Dari awal semuanya pasti sudah disampaikan. Inilah kalau kadang-kadang nafsu itu melebihi ekspektasinya, melebihi yang dia dapatkan sehingga melakukan hal-hal yang seharusnya tidak dilakukan," ucapnya.

3. Polda Sulsel mengungkap jaringan aborsi ilegal di Makassar

Ilustrasi pelaku kejahatan dalam penjara (IDN Times/istimewa)

Polda Sulsel sebelumnya mengungkap jaringan aborsi ilegal di Makassar dan menangkap empat orang termasuk ASN dari puskesmas tersebut. Polisi masih menyelidiki kemungkinan adanya pelaku maupun korban lain.

ASN berinisial SA ditangkap saat menjalankan praktik aborsi di sebuah penginapan di Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, pada Minggu, 25 Mei 2025. SA diduga menjalankan praktik aborsi secara ilegal dengan tarif antara Rp2,5 juta hingga Rp5 juta.

Kasus ini masih diselidiki lebih lanjut oleh Polda Sulsel. Penyidik menelusuri kemungkinan adanya pelaku atau korban lain dalam jaringan praktik aborsi ilegal tersebut.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ashrawi Muin
Aan Pranata
Ashrawi Muin
EditorAshrawi Muin
Follow Us