Dua Siswi SMK di Gowa Dikeluarkan usai Acungkan Jari Tengah ke Guru

- Pihak sekolah langsung panggil kedua siswi
- Kedua siswi minta maaf secara terbuka
- Sekolah jatuhkan sanksi DO
Makassar, IDN Times - Sebuah video yang memperlihatkan seorang siswi SMK Negeri 1 Gowa mengacungkan jari tengah ke arah guru pria di dalam kelas, viral di media sosial. Aksi tersebut terekam oleh siswi lain dan tersebar luas di Instagram sehingga memicu kecaman warganet.
Dalam video berdurasi singkat itu, siswi yang mengenakan seragam sekolah batik tampak berdiri di hadapan guru pria dan mengacungkan jari tengah. Beberapa siswa lain terlihat berada di kelas saat kejadian berlangsung.
Tindakan itu menuai kecaman karena dianggap tidak menghormati guru yang sedang mengajar. Aksi tersebut juga dinilai telah mencoreng citra sekolah di mata publik. Aksi tak terpuji itu terjadi pada Rabu (30/7/2025).
1. Pihak sekolah langsung panggil kedua siswi

Pihak sekolah pun merespons cepat. Dua siswi yang terlibat yakni RA sebagai pelaku, dan NF sebagai perekam sekaligus penyebar video langsung dipanggil bersama orang tua masing-masing.
Pertemuan klarifikasi digelar di hadapan kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru BK, komite, serta orang tua kedua siswi. Dalam forum itu, NF dan RA diminta menyampaikan permohonan maaf secara terbuka atas tindakan mereka dan menyatakan kesediaan untuk dikeluarkan dari sekolah.
Permintaan maaf tersebut dibacakan secara langsung oleh RA dan NF, lalu direkam dan diunggah ke media sosial oleh pihak sekolah.
2. Kedua siswi minta maaf secara terbuka

Dalam pernyataannya, keduanya mengaku menyesal atas perbuatan mereka. Keduanya juga mengakui perbuatan mereka yang telah menghina guru.
"Tanpa paksaan memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada guruku tersebut dan pada pihak sekolah SMKN 1 Gowa, netizen dan seluruh alumni sekolah ini karena telah membuat hal yang tidak mengenakkan dan telah mencoreng nama baik sekolah ini," RA dalam video klarifikasi.
NF juga menyampaikan permohonan maaf kepada guru yang menjadi sasaran aksi tersebut. Dia mengaku banyak pihak yang marah atas tindakan mereka dan menyatakan kesediaan untuk dikeluarkan dari sekolah.
"Olehnya itu, sekali lagi, saya memohon maaf yang sebesar-besarnya atas apa yang telah terjadi dan saya siap dikeluarkan dari sekolah ini untuk menanggulangi apa yang telah saya lakukan," kata NF.
3. Sekolah jatuhkan sanksi DO

Setelah klarifikasi itu, pihak sekolah resmi menjatuhkan sanksi Drop Out (DO) kepada keduanya. Hal ini dibenarkan oleh Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan, Hery Sumiharto, saat dikonfirmasi IDN Times, Sabtu (2/8/2025).
"Sudah dikeluarkan mereka. Ada dua orang, yang satu mengacungkan jari tengah, satunya lagi yang merekam," kata Hery.