Bentrok di Bitung, FKUB Sulawesi Utara akan Gelar Doa Bersama
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Manado, IDN Times – Sejumlah tokoh agama meminta masyarakat tak memperpanjang permasalahan yang ada di Kota Bitung, Sulawesi Utara. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulut, Pendeta Lucky Rumopa, Minggu (26/11/2023).
Lucky menyebut bahwa bentrokan organisasi masyarakat (ormas) adat dan massa aksi bela Palestina di Bitung tak akan membuat pudar toleransi umat beragama di Sulut. “Kita harus bergandengan tangan untuk berdoa bersama agar Sulut tetap rukun dan damai,” kata Lucky.
Ia menegaskan kini kondisi di Bitung sudah kondusif. Ia meminta masyarakat tak lagi mengunggah video maupun foto yang dapat memprovokasi.
1. Doa bersama untuk Israel dan Palestina
Rencananya, doa bersama akan digelar pada Rabu (29/11/2023) di Manado untuk kerukunan di Sulut. Selain itu, acara tersebut juga akan diisi doa untuk Israel dan Palestina.
“Kita juga akan doakan pemilu rukun dan damai,” tambah Lucky.
Sebenarnya, doa bersama tersebut sudah diagendakan sejak beberapa minggu lalu, namun belum sempat terlaksana. Bentrokan di Bitung membuat doa bersama penting segera dilakukan.
2. Warga diminta menahan diri
Ketika kejadian, Lucky langsung menghubungi Sekretaris Daerah (Sekda) Bitung, Rudy Theno, dan Kesbangpol Bitung. FKUB Sulut pun langsung meminta pertemuan dengan pemerintah hingga tokoh agama.
“Hingga akhirnya digagas pertemuan pemerintah, tokoh agama, dan tokoh masyarakat untuk meredam kasus tersebut,” kata Lucky.
Ia meminta warga lebih menahan diri. Bentrokan tersebut dijadikan pelajaran agar lebih berhati-hati.
Baca Juga: Keluarkan Visum Bodong, Dokter di Bitung Kena Sanksi Disiplin
3. Aksi penggalangan dana
Perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulut, Syaban Mauluddin, mengatakan peristiwa di Bitung adalah kesalahpahaman. Aksi bela Palestina yang digelar hanya untuk menggalang dana.
“Aksi tersebut murni kemanusiaan, bukan masalah agama,” ujar Syaban.
Ia juga memastikan bahwa kesepakatan damai yang dibuat akan diteruskan hingga ke masyarakat.
Baca Juga: Bentrokan di Bitung Sulut, Tokoh Agama dan Ormas Adat Sepakat Damai