Pasar Avo Silae di Palu, Sempat Tutup karena Sepi Kini Beroperasi Lagi

Lokasi pasar disebut kurang strategis

Palu, IDN Times - Sejak dibangun dan diresmikan pada 2016, Pasar Avo Silae resmi beroperasi kembali pada Senin, 5 April 2021. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Palu sempat menutup pasar ini dengan alasan tak ada pedagang yang mau mengisi los pasar.

Salah seorang pedagang, Siti Rahma (47), mengaku tidak banyak pedagang mau berjualan di pasar yang berlokasi di Jl Sultan Alauddin, Kelurahan Silae, Kecamatan Ulujadi, Kota Palu, Sulawesi Tengah itu. Selain lokasinya yang dianggap tidak tepat, sebagian bangunan yang rusak belum dilakukan perbaikan.

"Makanya kita ini para penjual yang pindah-pindah ini bicara soal kesepakatan berjualan di pasar ini dan minta pemerintah perbaiki fasilitas atau bangunan yang rusak," jelas Siti, Selasa (6/4/2021).

1. Minta pemerintah tertibkan PKL di luar pasar

Pasar Avo Silae di Palu, Sempat Tutup karena Sepi Kini Beroperasi LagiIDN Times/Kristina Natalia

Keberadaan pedagang kaki lima (PKL) di luar pasar, disebut jadi penyebab sepinya pasar Avo Silae. Siti berharap pemerintah segera menertibkan PKL dan pindahkan ke dalam los-los pasar yang kosong.

"Kalau ramai ya pasti pembeli datang ke pasar ini. Tinggal ketegasan pemerintah saja," terangnya.

Tidak hanya Siti, hal serupa juga dikatakan Irham, 40 tahun, yang merupakan penjaga pasar. Ia mengatakan sejumlah fasilitas pasar dicuri akibat kios-kios tak dihuni pedagang lagi.

"Ada rencana pedagang di pasar Tipo akan dipindahkan. Yah segeralah direalisasikan supaya pasar di Silae ini ramai juga," jelasnya.

2. Pasar Avo Silae pernah ditutup dua kali

Pasar Avo Silae di Palu, Sempat Tutup karena Sepi Kini Beroperasi LagiIDN Times/Istimewa

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Palu, Syamsul Saifudin mengatakan pascagempa bumi dan tsunami 2018, Pasar Avo Silae mengalami kerusakan dan belum dilakukan perbaikan. 

"Pasar Avo Silae belum ada mendapatkan perbaikan, baik kelengkapan fasilitas maupun perbaikan gedung. Kita sedang melakukan revitalisasi pasar ke APBN dan masih dalam pengurusan," jelasnya, Selasa (6/4/2021).

Syamsul akui Pasar Avo Silae terbilang sepi pedagang maupun pembeli. Tidak semua masyarakat sekitar memanfaatkan keberadaan pasar, sehingga pemerintah memutuskan menutup pasar setelah gempa 2018 dan selama pandemik COVID-19.

Ia menambahkan, setelah resmi dibuka kembali, Pasar Avo Silae akan beroperasi setiap hari Senin sesuai dengan keinginan pedagang. Di samping itu pemerintah akan melakukan evaluasi dan penertiban PKL agar mau berjualan di dalam pasar.

"Pasar ini sudah lama dibangun. Ketika saya jadi kepala dinas, saya pantau ini pasar tidak jalan," ucap Syamsul.

Baca Juga: 47 KK di Kota Palu Dapat Bantuan Rumah Swadaya BSPS 2021

3. Pasar Avo Silae belum memenuhi standar

Pasar Avo Silae di Palu, Sempat Tutup karena Sepi Kini Beroperasi LagiIDN Times/Kristina Natalia

Menurut Kepala Pasar Avo Silae, Indra Juhaepa, standar kelayakan Pasar Avo Silae diakui belum terpenuhi. Karena itu, kata dia, perlu dilakukan perbaikan pascabencana gempa 28 September 2018 lalu.

Selain dianggap belum memenuhi standar, pasar ini terbilang sepi pedagang maupun pembeli, padahal ada 60 pedagang yang terdaftar di Pasar Avo Silae. 

"Seharusnya punya tempat parkir, lahan untuk lansia maupun bermainnya, toilet, bahkan ada ruangan khusus untuk yang disabilitas," ucapnya saat ditemui di kawasan pasar, Selasa.

Untuk meningkatkan kualitas pemanfaatan pasar, Indra berencana akan membuka pasar Avo Silae di malam hari selama bulan Ramadan mendatang.

"Kita akan koordinasi membahas teknisnya pasar malam di tengah pandemi COVID-19 dan lampu penerangannya" jelasnya.

Baca Juga: Buaya Muara di Palu: Cerita, Mitos dan Populasi

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya