Operasi Patuh 2024, Polisi Sebut Masyarakat Mulai Sadar Berlalu Lintas
Intinya Sih...
- Ribuan pelanggar ditindak selama 3 hari operasi patuh, termasuk tilang manual, tilang elektronik (ETLE), dan teguran.
- Presentasi tilang menurun dibanding tahun lalu, menunjukkan kesadaran masyarakat dalam tertib berlalu lintas.
- Fokus Operasi Patuh hingga 28 Juli 2024 adalah pengendara yang tidak memakai helm, berkendara dalam pengaruh alkohol, dan pelanggaran lainnya.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sulawesi Selatan mencatat ribuan pelanggar dalam Operasi Patuh Pallawa 2024 selama tiga hari terakhir mulai 15-18 Juli. Ribuan pengendara ditindak mulai dari tilang manual, tilang elektronik atau ETLE, dan teguran.
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Sulsel, AKBP Amin Toha mengatakan, Operasi Patuh tahun ini pihaknya memaksimalkan tilang elektronik baik secara statis ataupun kamera yang dipasang di sejumlah titik.
“Untuk tilang ETLE statis atau lewat ponsel-ponsel anggota itu sebanyak 745 orang kita tindak, sementara tilang yang CCTV itu 1.950 pelanggar. Tilang manual sebanyak 326 pelanggar dan teguran sebanyak 268 pelanggar,” kata Amin Toha kepada IDN Times, Jumat (19/7/2024).
1. Tingkat kesadaran tertib berlalu lintas masyarakat mulai membaik
Menurut Amin Toha, ada penurunan presentasi tilang dibanding tahun lalu. Hal itu diklaim sebagai suatu yang baik. “Artinya masyarakat sudah cukup sadar untuk tertib berlalu lintas. Kita lihat di tahun 2023 di hari ketiga itu ada 432 pelanggar yang kami tilang manual, sekarang tahun ini hanya 326 pelanggar. Trennya turun sampai 34 persen,” jelasnya.
Mantan Kasat Lantas Polrestabes Makassar ini menyampaikan pelanggaran didominasi oleh tidak memakai helm, tidak menggunakan sabuk pengaman bagi pengemudi roda empat dan melawan arus. Amin Toha mengaku, pelaksanaan Operasi Patuh berjalan dengan lancara. “Tentu ini tak lepas dari kerjasama yang baik antar masyarakat, sinergitas TNI dan instansi pemerintah,” ucap Amin Toha.
2. Delapan sasaran Operasi Patuh 2024
Amin menjelaskan, fokus Operasi Patuh hingga 28 Juli 2024 ini yakni menyasar pengendara yang tidak memakai helm, berkendara dalam pengaruh alkohol, tidak memakai sabuk pengaman, berboncengan motor lebih dari satu orang, penggunaan knalpot brong, melawan arus, tanda nomor kendaraan bermotor tidak sesuai, dan menggunakan hp saat berkendara.
“Pada Kesempatan yang baik ini saya mengimbau kepada seluruh Lapisan masyarakat Kota Makassar dan Sulawesi Selatan terutama pengguna jalan untuk selalu menaati peraturan lalu lintas di jalan raya dengan harapan Operasi Patuh Pallawa 2024 dapat meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas , menekan angka pelanggaran, menekan jumlah kecelakaan sehingga terwujud Keamanaan, Ketertiban, dan Keselamaran Berlalulintas,” tutup Amin Toha.
Baca Juga: 130 Pengendara di Makassar Ditilang Hari Pertama Operasi Patuh
3. Kapolda Sulsel minta petugas pedomani SOP untuk hindari tindakan kontraproduktif
Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan, Irjen Pol Andi Rian Djajadi menegaskan kepada seluruh pelaksana operasi yang terlibat di lapangan agar mengutamakan faktor keselamatan diri dan tetap berpedoman pada Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ada serta menghindari tindakan kontraproduktif yang menjadi pemicu tidak percayanya masyarakat kepada Polri khususnya lalu lintas.
“Lakukan tugas Operasi Patuh Pallawa-2024 secara profesional, prosedural dan terbuka dengan cara persuasif humanis,” tegas Andi Rian ketika memimpin apel gelar pasukan di lapangan Mapolda Sulsel, Senin (15/7/2024) dalam keterangan resmi yang diterima IDN Times.
Baca Juga: Operasi Patuh, Bapenda Sulsel Kumpulkan Pajak Kendaraan Rp798 Juta