Awasi Distribusi Minyak Goreng, Polda Sultra Bentuk Satgas

Awasi Distribusi Minyak Goreng, Polda Sultra Bentuk Satgas Pangan

Pengawasan dilakukan sejak kapal pembawa stok tiba

Minyak goreng (ANTARA FOTO/Jojon)

Makassar, IDN Times - Demi mengawasi proses distribusi dan mencegah penimbunan minyak goreng, Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) membentuk Satuan Tugas Pangan. Menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sultra, Kombes Pol Ferry Walintukan para anggota Satgas berasal Subdit I Indag Direktorat Reserse Kriminal Khusus.

"Jadi ada beberapa agen untuk minyak goreng saat ini, ada enam atau tujuh. Jadi kami sudah melakukan pengecekan dan kami memberikan penekanan dan mengawasi supaya tidak ada penimbunan daripada minyak goreng," kata Ferry seperti dilansir ANTARA, Rabu (18/3/2022).

1. Diinstruksikan langsung oleh Kapolri

Ilustrasi minyak goreng. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Pembentukan Satgas Pangan ini disebut sebagai instruksi langsung Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo. Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi juga telah meminta seluruh Kapolda, termasuk Kapolda Sultra Irjen Pol Teguh Pristiwanto, untuk mengawasi distribusi minyak goreng yang belakangan sulit diperoleh.

Ferry menyebut bahwa Kapolda Sultra telah memberi peringatan persuasif ke sejumlah distributor agar tepat waktu mendistribusikan, serta tak menimbun stok salah satu komoditas pangan yang penting tersebut.

2. Distributor membandel akan dijerat hukum

ilustrasi minyak goreng. (IDN Times/Alfi Ramadana)

Lebih jauh, jika ternyata Satgas Pangan masih menemukan distributor yang bandel, Ferry menyebut sanksinya tak main-main. Jerat hukum sudah menanti, karena mengambil keuntungan dalam situasi sulit.

"Jadi kami mengingatkan tidak boleh menimbun atau menyimpan dalam gudang untuk waktu yang tertentu dan jumlah tertentu. Jadi ada aturannya beberapa banyak mereka bisa menyimpan stok dalam gudang, dan berapa lama untuk disalurkan," tutur Ferry.

3. Pengawasan minyak goreng akan lebih ketat

Foto udara antrean warga untuk membeli minyak goreng di operasi pasar murah yang digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Tenggara di Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (15/3/2022). (ANTARA FOTO/Jojon)

Lebih jauh, Polda Sultra pun sudah mengantongi jadwal kedatangan kapal yang memuat pasokan minyak goreng dari Pulau Jawa dengan tujuan Kota Kendari. Pengawasan bahkan disebut akan dilakukan sejak dari pelabuhan.

"Jika kapalnya begitu tiba kami awasi distribusi dari kapal turun ke agen-agen, kemudian agen-agen memasok ke tempat-tempat yang harus mereka sebarkan, kita awasi," tegas Ferry.

Laporan ANTARA menyebut bahwa di beberapa pasar tradisional Kota Kendari, harga minyak goreng sudah mencapai Rp70 ribu per liter.