Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Alasan Jangan Bermesraan Berlebihan di Tempat Umum, Bikin Risi

ilustrasi pasangan (pexels.com/Phương Khánh)
Intinya sih...
  • Kemesraan berlebihan di tempat umum dapat mengganggu kenyamanan orang lain
  • Perilaku berlebihan tersebut dapat memengaruhi mental anak-anak dan remaja
  • Kemesraan berlebihan tidak menjamin keberlangsungan hubungan dan bisa merusak norma kesopanan

Perasaan bahagia ketika kamu bersama pasangan tentu hal yang baik. Ini menandakan kalian saling mencintai dan benar-benar nyaman. Namun, sesenang-senangnya dirimu ketika jalan bareng dia jangan mengabaikan norma kesopanan. Hindari menunjukkan kemesraan yang berlebihan di tempat-tempat umum.

Baik itu taman, kafe, kendaraan umum, atau tempat lain yang juga dikunjungi oleh banyak orang. Perilaku sepasang kekasih yang gak tahu sopan santun bikin mayoritas orang merasa terganggu. Penting untukmu ikut menjaga kenyamanan bersama. Bukan sekadar dirimu mengikuti dorongan untuk terus saling menyentuh dengan pasangan.

Bahkan kalian barangkali lebih dari sekadar bergandengan. Kalian juga terus-menerus berpelukan, berciuman, mengelus-elus, dan tindakan tak senonoh lainnya. Jangan merasa tidak terima kalau ada orang yang menegur kemesraan kalian yang sudah berlebihan. Ajak pasanganmu membaca lima alasan berikut. 

1. Menjadi contoh buruk untuk anak-anak di bawah umur

ilustrasi bermesraan (pexels.com/Chuot Anhls)

Tempat umum artinya di situ ada banyak sekali orang. Tidak semuanya telah berusia dewasa. Ada anak-anak dan remaja. Mereka masih di bawah umur. Semua hal yang terjadi di sekitar mereka dapat dengan mudah memengaruhi psikisnya. Kemesraanmu dengan pasangan sudah pasti menarik perhatian mereka.

Segala hal yang tidak sering disaksikan bakal menyita perhatian dan lebih lama diingat. Awalnya, anak-anak itu mungkin gak memahami apa yang dilakukan oleh kalian. Namun, dengan cepat mereka ingin melakukannya juga. Saat mereka merasakan kesenangan dalam perbuatan-perbuatan tersebut, rasanya seperti candu.

Tidak penting lagi bagi mereka tentang baik atau buruk suatu perbuatan serta risikonya. Mereka hanya meniru tindakan pasangan-pasangan kekasih yang gak sopan di tempat umum. Ini mendorong anak-anak sekolah berpacaran lebih cepat lalu tak lagi fokus untuk belajar. Artinya, kamu dan pasangan punya andil dalam merusak mental generasi penerus.

2. Bikin orang berpikir buruk tentang kalian

ilustrasi pasangan (pexels.com/Ayşin)

Kamu memang tidak bisa sepenuhnya mengendalikan pikiran orang lain. Namun, dirimu masih dapat mencoba memengaruhinya secara signifikan. Yaitu, dengan cara kamu mengendalikan perilaku di depan orang-orang. Mereka hanya mengambil kesimpulan tentangmu berdasarkan apa yang terlihat.

Apabila tindakanmu ialah bermesraan secara berlebihan di mana saja, wajar kalau orang-orang berpikir dirimu memang terbiasa seperti itu. Kamu dan pasangan diyakini tidak hanya selengket ini. Saat kalian berduaan di suatu tempat yang lebih privat pasti perbuatan yang terjadi makin tak memperhatikan batasan. 

Mereka percaya kalian sudah masuk dalam pergaulan bebas. Dugaan mereka bisa saja salah. Dirimu serta pasangan tidak pernah sampai melakukan hubungan seksual sebelum menikah. Tapi siapa yang peduli akan kebenaran tersebut kalau perbuatan kalian di tempat umum pun seakan-akan tak kenal malu?

3. Cinta tak harus diekspresikan secara berlebihan

ilustrasi pasangan (pexels.com/Janeth Charris)

Jangan ada perasaan kamu harus membuktikan cintamu pada kekasih di depan semua orang. Tidak seorang pun peduli soal itu. Pembuktian seperti ini gak mendatangkan keuntungan apa-apa buat mereka. Bahkan pasanganmu juga tak perlu disodori bukti cinta dengan kemesraan yang berlebihan.

Dia tahu kok, kamu mencintainya tanpa dirimu mesti membelainya terus di tempat-tempat umum. Sebaliknya kalau tindakan mesra yang berlebihan selalu datang dari pasanganmu, dirimu juga mesti menahannya. Katakan saja malu ada banyak orang. Bukan kamu sendiri tak nyaman, tetapi membiarkannya terus menyentuh atau mendekapmu.

Cinta lebih dalam daripada semua yang tampak di permukaan. Justru kemesraan berlebihan patut membuatmu waspada. Jangan-jangan hubungan kalian didominasi oleh nafsu. Bila ya, hubungan sulit untuk bertahan. Begitu kalian merasa bosan, hubungan pun berakhir. Padahal, setiap perpisahan tetap bikin sakit hati.

4. Kalian telah menikah pun tetap kudu jaga sikap

ilustrasi bermesraan (pexels.com/Khoa Võ)

Beberapa orang berpandangan bahwa bermesraan di tempat umum memang gak boleh dilakukan oleh dua orang yang masih berpacaran. Sementara itu, pasangan suami istri boleh melakukannya karena sudah sah dan halal. Pandangan seperti ini cenderung menyesatkan. Berlakunya norma kesopanan gak pandang bulu.

Baik kamu dan pasangan telah menikah atau masih berpacaran, sikap saat bersama orang lain wajib tetap diperhatikan. Jangan lantas dirimu dan suami atau istri seperti menganggap dunia ini sebagai kamar pribadi. Jangankan di tempat umum, kalian di rumah saja kudu memperhatikan situasi.

Kemesraan yang boleh ditampilkan di depan anak, ART, atau anggota keluarga lainnya ada batasnya. Sekadar kecupan sayang di dahi atau cium tangan masih wajar dilihat oleh anggota keluarga. Akan tetapi, tidak demikian dengan ciuman bibir yang panas dan pelukan erat seperti kalian hendak berhubungan intim. Maka di tempat umum, perilaku kalian harus sangat terkontrol.

5. Hubungan yang stabil lebih utama

ilustrasi pasangan (pexels.com/QUIN Bridal)

Kemesraan yang berlebihan di ruang publik tidak menjamin hubungan kalian bakal langgeng. Malah mungkin ada kalanya kalian mesra sekali sampai lupa tempat serta kesopanan. Namun, ada saatnya pula kalian bertengkar hebat sampai hubungan putus nyambung. Hubungan yang gak stabil begini melelahkan dan tidak berkualitas.

Lebih baik kamu serta pasangan menjadikan keromantisan di antara kalian sebagai hal yang privat. Artinya, kemesraan kalian cuma terjadi di ruang tertentu seperti hunian pribadi. Sadari apa yang perlu atau gak perlu ditunjukkan pada orang lain. Tidak apa-apa kalian tak tampak semesra beberapa pasangan lain.

Terpenting di dalam hati kalian sama-sama merasa tenang serta tetap akrab satu sama lain. Bangun komunikasi yang baik sehingga kalian makin mudah untuk saling memahami dan mendukung bahkan di situasi yang paling sulit sekalipun. Itulah kemesraan yang sesungguhnya serta melampaui sentuhan jasmani.

Merawat kemesraan dengan pasangan jangan diartikan sebagai tindakan yang melanggar norma kesopanan pun diperbolehkan. Sampai kalian merasa harus terlihat selengket prangko dengan amplop. Bangun hubungan yang lebih dewasa dengan tetap menaati tata krama di mana pun kalian berada.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us