Mengenal YONO, Tren yang Mulai Dilirik Gen Z di Tahun 2025

Perekonomian di Indonesia pada masa kini bisa dikatakan tidak baik-baik saja. Hal ini juga berdampak pada semua kalangan di masyarakat, salah satunya generasi muda yang paling disorot atau sering disebut sebagai Gen Z. Maka dari itu, beberapa generasi muda menerapkan tren gaya hidup YONO.
Tren ini berbeda dengan YOLO yang lebih dulu populer. Lalu apa yang dimaksud dengan tren YONO? Untuk lebih lengkapnya, tetap simak informasinya sampai akhir, ya!
1. Arti tren YONO secara umum

Tren YOLO sering kali digunakan oleh anak muda dalam kehidupan sehari-hari. YOLO merupakan singkatan dari You Only Live Once, yang dalam bahasa Indonesia berarti "kamu hanya hidup sekali". Secara umum, konsep ini mendorong seseorang untuk melakukan apa pun yang diinginkan demi kebahagiaan, karena hidup hanya berlangsung sekali. Contohnya, menghabiskan banyak uang untuk kesenangan pribadi atau me time tanpa memikirkan tabungan untuk masa depan.
Di sisi lain, tren YONO, yang merupakan singkatan dari You Only Need One, memiliki pendekatan berbeda. Dalam bahasa Indonesia, YONO berarti "kamu hanya membutuhkan satu" atau hidup lebih hemat. Tren ini menekankan pentingnya menikmati hidup, tetapi dengan porsi yang tepat dan bijaksana dalam membelanjakan uang. Melalui konsep YONO, seseorang diajak untuk lebih memahami cara mengatur keuangan demi mencapai financial freedom atau kebebasan finansial di masa depan.
2. Penyebab tren YONO mulai dilirik generasi muda

Salah satu penyebab trend YONO dilirik, karena Gen Z disebut sebagai generasi paling boros terutama dalam hal pengeluaran untuk hal-hal yang berbau hiburan dan tren di media sosial. Faktor lainnya ialah dampak media sosial terhadap gaya hidup membuat Gen Z sering melihat gaya hidup orang lain yang serba mewah dan instan. Hal ini mendorong mereka untuk membeli barang-barang yang tidak selalu mereka butuhkan untuk mengikuti tren.
Oleh sebab itu, gaya hidup YONO mulai dilirik karena juga berfokus pada pengeluaran yang tidak perlu dan memprioritaskan konsumsi yang penting dan mengurangi yang tidak penting. Filosofi YONO juga mengajarkan agar selalu selektif dalam membeli produk jasa dan barang yang hendak dibeli, juga selalu menekankan kualitas dan kegunaan daripada kuantitas.
3. Manfaat menerapakan gaya hidup YONO

Banyak sekali manfaat yang diterima jika kamu menerapkan gaya hidup YONO di zaman sekarang ini, diantaranya:
- Menghemat uang dan lebih pandai mengatur keuangan agar terbebas dari jeratan finansial.
- Menjadikan kamu sebagai pribadi yang menerapkan hidup minimalis dan lebih
- memprioritaskan kualitas daripada kuantitas dalam aspek pengeluaran.
- Menghindar dan menghilangkan dari stress dan depresi.
- Meningkatkan kualitas hidup serta bisa berpengaruh dalam kehidupan slow living.
4. Strategi menerapkan gaya hidup YONO

Berikut beberapa strategi untuk menerapkan gaya hidup YONO di tahun 2025, di antaranya:
- Melakukan decluttering atau membuang barang yang benar-benar tidak digunakan. Juga memilah barang yang ingin diberikan kepada orang lain sebagai bentuk sumbangan dan sedekah.
- Menginvestasikan uang dengan membeli barang yang berkualitas, dalam arti lebih baik memiliki satu atau dua barang yang berkualitas tinggi daripada banyak barang tapi tidak berkualitas.
- Jika dirasa hanya sekali dan tidak lama memakai barang tersebut, usahakan untuk meminjam atau menyewa.
- Usahakan memperbaiki daripada mengganti, jika ada barang yang rusak usahakan untuk memperbaikinya.
- Lebih bijak dalam mengatur pengeluaran dan memperbanyak literasi keuangan serta menetapkan batasan dalam berbelanja.
Itulah beberapa penjelasan mengenai tren YONO, gaya hidup yang mulai dilirik oleh kalangan Gen Z di tahun 2025. Semoga, tren ini menjadikan kamu sebagai pribadi yang lebih bijak dalam mengatur keuangan dan kehidupan yang lebih baik dan stabil.