10 Film dengan Makeup Effect Terburuk, Satu Alasan Bikin Filmnya Flop

Makeup effect atau efek tata rias merupakan elemen penting dalam film. Selain dapat mengubah fitur wajah sang artis, makeup effect juga membuat para penonton lebih fokus pada karakter daripada artis itu sendiri.
Oleh karena itu, makeup effect yang buruk akan membuat penonton enggan menuntaskan filmnya. Selain itu, makeup effect yang tidak pas juga memperlihatkan ketidaksiapan proses pra-produksi.
Nah, kalau kamu penasaran film apa saja yang menggunakan makeup effect terburuk, yuk simak daftarnya di bawah ini!
1.Battle for the Planet of the Apes (1973)

Film pertama dengan makeup effect terburuk adalah Battle for the Planet of the Apes. Tata rias para kera terkesan murahan dan tidak dapat dibedakan. Alhasil, penonton menganggap film karya J. Lee Thompson ini tidak serius dalam tahap pra-produksinya.
Padahal, film ini sangat ditunggu-tunggu penonton karena film pertamanya, Planet of the Apes menerima penghargaan Academy Awards dan pujian dari para kritikus.
2. J. Edgar (2011)

Makeup effect untuk membuat karakter lebih tua memang beresiko. Sayangnya, J. Edgar adalah salah satu film yang kurang berhasil menciptakan efek tua pada Leonardo DiCaprio.
Wajah Leo dalam kilas balik yang digambarkan lebih tua masih menampakkan wajah khas aktor tersebut. Meskipun akting Leo sangat luar biasa, akan lebih baik jika J. Edgar versi tua diperankan oleh aktor lain dengan usia yang sama.
3.Green Lantern (2011)

Selain ceritanya yang dangkal, Green Lantern juga gagal menghadirkan makeup effect yang diharapkan penggemar DC. Tidak hanya tata rias saja, Visual CGI yang tidak konsisten membuat film ini flop.
Meskipun disutradarai oleh Martin Campell, yang sebelumnya menggarap Casino Royale, tampaknya beliau tidak bisa menangani aspek teknis film ini.
4.Cloud Atlas (2011)

Cloud Atlas merupakan film tentang pengembaraan lintas abad dalam sejarah manusia. Sayangnya, premis yang menjanjikan ini tidak terselamatkan oleh makeup effect yang buruk.
Wajah aktor Tom Hanks dan Halle Berry tiada bedanya dengan wajah asli mereka. Selain itu, perubahan identitas ras para aktor dianggap menyinggung oleh sebagian penonton.
5.Exodus: Gods and Kings (2014)

Exodus: Gods and Kings karya Ridley Scott tidak dapat menyaingi karya-karya sebelumnya yang epik. Pemilihan aktor kulit putih, Joel Edgerton yang didapuk sebagai orang Mesir dianggap kurang pas oleh sebagian besar penonton.
Terlebih lagi, efek tata rias Edgerton tidak mengubah kekhasan wajah aktor tersebut. Maka tidak heran jika film ini gagal total di pasaran.
6.Jersey Boys (2014)

Makeup effect dalam film Jersey Boys merupakan kegagalan lainnya karya Clint Eastwood. Sutradara tersebut tetap mengikuti tata rias Jersey Boys versi drama di panggung Broadway.
Masalahnya, ada perbedaan mencolok dalam tata rias drama dan layar lebar, di mana makeup effect dalam drama kurang menonjol dibandingkan dalam film. Oleh karena itu, film ini gagal menerjemahkan fashion tahun 60-an melalui gaya rambutnya yang kurang sesuai dengan tren di tahun tersebut.
7.Black Mass (2015)

Black Mass merupakan film dengan tata rias terburuk selanjutnya. Riasan Johnny Depp untuk mengubahnya menjadi White Bulger sang penjahat terkenal, terkesan dipaksakan.
Tentu makeup effect yang tidak cocok ini membuat sang aktor serba bisa tidak leluasa dalam mengeksplorasi aktingnya.
8.Jupiter Ascending (2015)

Selain gagal dalam alur cerita, Jupiter Ascending juga gagal mewujudkan makhluk asing dalam makeup effect-nya. Konsep makhluk asing di film ini tidak inovatif. Terlebih lagi, tata rias Eddie Redmayne sebagai penjahat terlihat konyol.
9.Fant4stic (2015)

Fant4astic merupakan film yang diadaptasi dari buku komik dengan makeup effect paling gagal. Penggambaran Doctor Doom dalam riasan abu-abu tampak aneh dan tidak memiliki nilai seni dari versi aslinya.
Selain itu, Kate Mara yang saat itu sedang disibukkan oleh syuting di film lainnya terpaksa menggunakan wig pirang palsu yang malah membuat karakternya tidak orisinil.
10. X-Men: Dark Phoenix (2019)

Terakhir, X-Men: Dark Phoenix muncul dengan tata rias mengecewakan. Terlebih lagi, penonton berekspektasi tinggi setelah suksesnya waralaba sebelumnya, X-Men: Days of Future Past.
Tata rias Mystiqe dan Beast tampak lebih buruk dari versi sebelumnya. Efek yang dibuat terkesan terburu-buru dan tidak fokus. Tentu penggemar menyayangkan efek karakter favoritnya yang dibuat seperti film murahan.
Makeup effect yang buruk seringkali mengabaikan detail dan kualitas. Tentu saja, ini membuat penonton kurang puas dan film tersebut tidak meninggalkan kesan yang mendalam.