Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

7 Benda Jadul yang Ternyata Masih Berguna di Era Digital

Kamera (freepik.com/freepik)
Kamera (freepik.com/freepik)
Intinya sih...
  • Jam dinding masih penting untuk menjaga ritme aktivitas dan sebagai elemen dekorasi ruangan.
  • Buku catatan atau agenda membantu fokus, meningkatkan daya ingat, dan memiliki nilai sentimental.
  • Uang tunai tetap penting dalam situasi tertentu dan membantu mengendalikan pengeluaran.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Di tengah derasnya arus digitalisasi, banyak orang berpikir benda-benda jadul hanya pantas jadi koleksi atau sekadar nostalgia. Padahal, beberapa barang lama justru masih punya fungsi penting, bahkan bisa melengkapi kebutuhan hidup di era serba digital ini. Tidak jarang, benda-benda tersebut memberi solusi praktis yang kadang tidak bisa ditandingi oleh perangkat modern

Nah, berikut ini tujuh benda jadul yang ternyata masih berguna di era digital. Scroll dibawah ini!

1. Jam dinding

Jam Dinding (freepik.com/freepik)
Jam Dinding (freepik.com/freepik)

Di era smartphone, fungsi jam memang bisa digantikan dengan satu genggaman tangan. Tapi jam dinding masih berperan besar, terutama untuk menjaga ritme aktivitas di rumah atau ruang kerja. Jam yang tergantung di dinding membuat semua orang bisa melihat waktu tanpa perlu membuka gadget.

Selain fungsional, jam dinding juga sering menjadi elemen dekorasi yang mempercantik ruangan. Bahkan, model jadul dengan jarum klasik punya daya tarik aesthetic tersendiri. Jadi, jam dinding bukan hanya alat penunjuk waktu, tapi juga penanda suasana dan kenangan.

2. Buku catatan atau agenda

Buku Catatan (freepik.com/freepik)
Buku Catatan (freepik.com/freepik)

Aplikasi catatan digital memang praktis, tapi banyak orang masih memilih buku catatan untuk menulis ide atau rencana. Menulis dengan tangan membantu otak lebih fokus dan meningkatkan daya ingat. Ada sensasi tersendiri saat melihat halaman penuh coretan hasil pikiran kita.

Agenda jadul juga punya nilai sentimental yang tak bisa digantikan aplikasi. Setiap coretan, tempelan kertas, atau tanda kecil jadi bagian dari perjalanan hidup. Karena itu, buku catatan dan agenda masih relevan untuk mereka yang ingin mengorganisasi hidup tanpa terlalu bergantung pada layar.

3. Uang tunai

Ilustrasi uang (freepik.com/8photo)
Ilustrasi uang (freepik.com/8photo)

Dompet digital, QRIS, dan transfer online memang praktis, tapi uang tunai tetap penting. Ada banyak situasi ketika pembayaran digital tidak bisa digunakan, misalnya saat listrik padam atau di tempat-tempat yang belum menerima pembayaran non-tunai.

Uang tunai juga membantu mengendalikan pengeluaran. Dengan melihat langsung berkurangnya uang di dompet, orang bisa lebih sadar dalam mengatur keuangan. Inilah alasan kenapa uang kertas dan koin belum bisa benar-benar ditinggalkan.

4. Jam tangan manual

Jam Tangan (freepik.com/freepic.diller)
Jam Tangan (freepik.com/freepic.diller)

Smartwatch memang menawarkan fitur canggih seperti menghitung langkah, detak jantung, hingga notifikasi pesan. Tapi jam tangan manual masih punya keunggulan yang tak bisa digantikan. Jam tangan klasik bisa tetap berfungsi bertahun-tahun tanpa perlu update sistem atau pengisian baterai setiap hari.

Lebih dari itu, jam tangan manual juga memiliki nilai estetika dan simbol status. Banyak orang masih mengoleksi jam tangan karena dianggap timeless dan tidak tergerus tren. Dengan begitu, benda jadul ini bukan hanya sekadar penunjuk waktu, tapi juga warisan gaya hidup.

5. Kamera analog

Kamera (freepik.com/freepik)
Kamera (freepik.com/freepik)

Kamera digital dan smartphone memang lebih cepat, tapi kamera analog menghadirkan pengalaman berbeda. Proses memotret dengan film membuat kita lebih berhati-hati memilih momen. Ada nilai seni tersendiri dalam menunggu hasil cetakan foto yang tak bisa ditebak.

Selain itu, foto analog punya karakter unik yang sulit ditiru filter digital. Banyak fotografer muda bahkan kembali jatuh cinta pada kamera jadul ini. Jadi, meskipun era sudah digital, kamera analog tetap punya tempat di hati para pecinta seni visual.

6. Surat tulis tangan

Menulis Surat Cinta (freepik.com/freepik)
Menulis Surat Cinta (freepik.com/freepik)

Email dan chat memang cepat, tapi surat tulisan tangan tetap punya kehangatan yang tak bisa tergantikan. Membaca tulisan langsung dari seseorang membuat pesan terasa lebih personal. Tak heran, surat masih sering dipakai untuk momen spesial seperti ucapan ulang tahun atau pernyataan cinta.

Selain bernilai emosional, surat juga bisa jadi dokumentasi sejarah pribadi. Arsip surat lama sering menjadi harta berharga yang penuh kenangan. Di era digital, surat tulisan tangan mengingatkan kita bahwa komunikasi bukan hanya soal cepat, tapi juga soal rasa.

7. Radio analog

Radio (freepik.com/freepik)
Radio (freepik.com/freepik)

Meskipun kini kita bisa mendengar musik lewat Spotify atau YouTube, radio analog tetap memiliki daya tariknya sendiri. Dengan antena sederhana, kita bisa menangkap siaran lokal tanpa perlu internet. Radio juga jadi salah satu sumber informasi cepat ketika sinyal internet terganggu, misalnya saat bencana atau pemadaman listrik.

Selain itu, mendengarkan radio memberi pengalaman berbeda: ada kejutan ketika menemukan lagu atau siaran yang tak terduga. Hal ini menghadirkan sensasi spontan yang jarang ditemukan di platform digital yang serba personalisasi. Jadi, radio jadul masih punya tempat istimewa bagi mereka yang menghargai kesederhanaan dan keaslian.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us