5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Marah, Jangan Gegabah!

Marah adalah emosi yang wajar dan pasti pernah dirasakan oleh setiap orang. Namun, bagaimana kita mengelola kemarahan itu yang menentukan apakah dampaknya akan positif atau justru merugikan. Sayangnya, banyak orang yang ketika marah justru melakukan kesalahan yang membuat situasi semakin buruk. Alih-alih menyelesaikan masalah, tindakan gegabah saat marah bisa berujung pada penyesalan di kemudian hari.
Saat emosi sedang memuncak, sulit rasanya berpikir dengan jernih. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui apa saja kesalahan yang sering dilakukan saat marah agar kita bisa lebih bijak dalam menghadapinya. Nah, berikut ini adalah lima kesalahan yang sering terjadi ketika seseorang sedang marah. Jangan sampai kamu melakukan hal yang sama, ya!
1. Mengatakan hal yang menyakiti orang lain

Saat marah, mulut kita sering kali bergerak lebih cepat daripada otak. Ucapan yang keluar tanpa dipikirkan terlebih dahulu bisa saja menyakiti perasaan orang lain, bahkan orang yang kita sayangi. Kata-kata tajam yang diucapkan dalam keadaan marah sering kali sulit untuk ditarik kembali dan bisa meninggalkan luka mendalam.
Kadang, kita baru menyadari kesalahan setelah suasana sudah tenang, tapi sayangnya, kata-kata itu sudah terlanjur menyakiti seseorang. Daripada menyesal belakangan, lebih baik kamu menahan diri untuk tidak langsung berbicara saat emosi sedang memuncak. Coba ambil napas dalam-dalam dan beri waktu untuk diri sendiri sebelum mengungkapkan perasaanmu.
2. Mengambil keputusan tanpa pikir panjang

Emosi yang meluap sering kali membuat seseorang bertindak impulsif tanpa mempertimbangkan akibatnya. Misalnya, saat bertengkar dengan pasangan, langsung memutuskan hubungan tanpa berpikir panjang. Atau saat kesal dengan atasan, langsung mengajukan resign tanpa memiliki rencana cadangan.
Keputusan yang diambil dalam keadaan marah biasanya bukan keputusan terbaik. Karena itu, jika sedang emosi, tahan diri untuk tidak mengambil keputusan besar. Beri waktu untuk menenangkan pikiran agar bisa melihat situasi dengan lebih objektif dan rasional.
3. Melampiaskan kemarahan dengan kekerasan

Beberapa orang saat marah memilih untuk melampiaskannya dengan cara yang agresif, seperti membanting barang, berteriak, atau bahkan melakukan kekerasan fisik. Ini adalah salah satu kesalahan terbesar yang bisa dilakukan ketika marah. Tindakan kekerasan tidak hanya merugikan orang lain tetapi juga bisa berdampak buruk bagi diri sendiri, baik secara emosional maupun hukum.
Selain itu, melampiaskan kemarahan dengan cara ini tidak menyelesaikan masalah, malah memperburuk situasi. Sebagai gantinya, cobalah untuk menenangkan diri dengan cara yang lebih sehat, seperti berjalan-jalan, menulis jurnal, atau melakukan meditasi.
4. Mengabaikan perasaan orang lain

Ketika sedang marah, kita cenderung hanya fokus pada diri sendiri dan mengabaikan perasaan orang lain. Kita merasa bahwa hanya diri kita yang tersakiti, sehingga lupa bahwa orang lain juga bisa merasa terluka dengan sikap atau kata-kata kita. Misalnya, saat bertengkar dengan teman, kita hanya sibuk membela diri tanpa mau mendengarkan sudut pandangnya.
Padahal, memahami perasaan orang lain bisa membantu meredakan konflik dan menemukan solusi yang lebih baik. Jadi, daripada hanya fokus pada amarah sendiri, cobalah untuk tetap membuka hati dan mendengarkan apa yang dirasakan oleh orang lain.
5. Membiarkan kemarahan berlarut-larut

Marah itu wajar, tapi menyimpan kemarahan terlalu lama bisa berdampak buruk bagi kesehatan mental dan hubungan sosial. Beberapa orang memilih untuk memendam amarah dan membiarkannya terus menumpuk, yang akhirnya bisa berubah menjadi dendam atau stres berkepanjangan. Sementara itu, ada juga yang terus mengungkit masalah lama saat bertengkar, sehingga konflik tak pernah benar-benar selesai.
Daripada terus-terusan menyimpan amarah, cobalah untuk mencari cara sehat dalam mengelolanya, seperti berbicara dengan orang yang dipercaya atau menulis perasaan di buku harian. Melepaskan amarah dengan cara yang baik akan membuat hati lebih tenang dan pikiran lebih jernih.
Marah memang hal yang manusiawi, tetapi bagaimana kita menghadapinya sangat menentukan hasil akhirnya. Jika bisa mengendalikan diri dengan baik, amarah justru bisa menjadi momen refleksi dan pembelajaran. Sebaliknya, jika dibiarkan menguasai diri, marah bisa menimbulkan penyesalan yang berkepanjangan. Jadi, lain kali saat kamu merasa marah, ingatlah untuk tetap tenang dan menghindari lima kesalahan di atas. Jangan sampai emosi sesaat menghancurkan sesuatu yang sebenarnya berharga dalam hidupmu!