Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

8 Fakta Unik Platipus, Hewan Prasejarah yang Kini Masih Hidup

platipus (commons.m.wikimedia.org/Gunnar Creutz)

Platipus, hewan endemik Australia ini sejatinya merupakan hewan terunik yang pernah ada. Bagaimana tidak, hewan golongan mamalia satu ini memiliki tubuh yang unik, perpaduan antara paruh bebek, serta empat kaki dan ekor yang nampak seperti berang-berang. Tidak hanya itu saja, mamalia satu ini bertelur! Wow, mamalia, tapi bertelur, ya! 

Ternyata, hewan unik satu ini juga merupakan hewan prasejarah yang telah ada sejak ratusan ribu tahun yang lalu, tepatnya 100 ribu tahun yang lalu, dilansir World Atlas. Selain itu, platipus masih memiliki banyak fakta unik lainnya yang mungkin akan mengejutkan kalian.

Penasaran? Simak artikel berikut sampai akhir, ya! 

1. Awalnya platipus dikira hewan tipuan!

platipus (flickr.com/Hans Erken)

Saat pertama kali ditemukan pada tahun 1799, naturalis Inggris yang menemukannya, George Shawn mengungkapkan bahwa platipus adalah hewan yang sangat rumit. Dia bahkan meyakini bahwa hewan tersebut adalah tipuan karena dia sering melihat hewan-hewan aneh yang berasal dari luar perbatasan Inggris selama bekerja sebagai kurator London’s Natural History Museum.

Shawn bahkan selalu memotong hewan temuannya tersebut guna menemukan jahitan atau tanda lain yang menunjukkan bahwa seseorang telah menyatukan hewan tersebut dentan hewan lain. Hal tersebut dikarenakan baik paruh, kaki, badan, serta ekornya terlihat seperti berasal dari hewan yang berbeda-beda. Karena tidak menemukan hal tersebut, Shawn lalu menyimpulkan bahwa hewan temuannya tersebut sebagai spesies asli, yang sekarang memiliki nama ilmiah Ornithorhynchus anatinus. 

2. Paruh bebeknya juga berfungsi sebagai organ sensorik

platipus (flickr.com/Hansomat1)

Meskipun unik dan mirip seperti paruh bebek, paruh platipus ternyata juga memiliki fungsi sebagai organ sensorik yang membantunya dalam menemukan mangsa di bawah air. Selama menyelam, platipus menutup mata, telinga, serta hidung mereka guna membuat segel kedap air. Oleh karena itu, platipus hanya mengandalkan paruhnya untuk menemukan mangsa di bawah air sana. 

Platipus menghabiskan waktu satu hingga dua menit untuk menyelam, bahkan platipus mampu menyelam hingga 10 menit, dilansir Twinkl. Selama menyelam, paruh platipus yang memiliki "push rods" atau mekanoreseptor membantunya dalam mendeteksi gerakan yang muncul dalam air. Selain itu, paruhnya juga memiliki sekitar 40.000 elektroreseptor yang mampu mendeteksi aliran listrik yang dihasilkan oleh gerakan otot mangsanya. Wow, perpaduan yang sempurna, ya!

3. Platipus dewasa tidak memiliki gigi

platipus (commons.m.wikimedia.org/Ctac)

Begitu menetas, bayi platipus sebenarnya memiliki gigi, namun, begitu dia memakan makanan yang padat, gigi mereka kemudian terlepas. Untuk mengunyah makanannya, platipus menggunakan semacan bantalan atau cakram yang terbuat dari keratin dan berada di rahangnya.

Selagi mencari mangsanya berupa larva, serangga, kerang, serta cacing, platipus di dalam air, platipus juga mengambil kerikil yang berada di dasar sungai. Nantinya, kerikil ini akan berfungsi sebagai pengganti gigi yang membantunya dalam mengunyah makanan. 

4. Induk platipus tidak menyusui lewat puting

platipus (flickr.com/Pascal Vuylsteker)

Meskipun bereproduksi dengan cara bertelur, platipus masuk dalam kelompok hewan mamalia, yang tentu akan menyusui anaknya. Namun, faktanya, platipus betina tidak memiliki puting, lho! Lalu, bagaimana cara platipus dalam menyusui anaknya?

Nah, ternyata, susu platipus keluar melalui bulu dan kulit di bagian perut induknya, yang berasal dari kelenjar susu yang terletak di bawah lapisan kulit perut tersebut. Nantinya, bayi platipus akan meminum susu tersebut dengan menghisapnya lewat bulu di perut induknya tersebut. Unik banget, ya!

5. Platipus tidak memiliki lambung

platipus (commons.m.wikimedia.org/Charles J. Sharp)

Selain tidak memiliki gigi dan puting, platipus masih memiliki keunikan lainnya, dimana hewan unik satu ini tidak memiliki lambung! Makanan yang platipus konsumsi akan langsung menuju usus setelah melewati kerongkongan. Platipus tidak memiliki kantung enzim pencernaan atau asam untuk memecah makanannya, namun mereka memiliki semacam kantung kecil.

Dilansir Environment, makanan yang dimakan platipus misalnya larva maupun cacing akan masuk terlebih dahulu ke dalam kantung tersebut setelah melewati kerongkongan. Kantung tersebut berisi kelenjar Brunner yang berfungsi untuk menghasilkan cairan kaya lendir yang mampu membantu penyerapan nutrisi. Setelah itu, barulah makanannya akan melewati usus.

6. Meskipun mahir berenang, platipus lambat sewaktu berjalan di darat

platipus (commons.m.wikimedia.org/Colorado State University Libraries)

Karena memiliki tubuh yang ramping serta bulu yang kedap air, platipus kerap menghabiskan sebagian besar waktu hidupnya di salam air. Mereka bahkan mampu berenang dengan kecepatan hingga satu meter per detik, setara dengan dua kali panjang tubuhnya, seperti dilansir My Green World. 

Meskipun mahir berenang, nyatanya platipus agak kesulitan ketika berjalan di darat. Hal tersebut dikarenakan kakinya yang pendek dan juga berselaput. Walaupun memiliki cakar yang membantu mereka untuk berjalan sekaligus membantu mereka dalam menggali lubang di tanah, platipus masih jauh lebih lambat dalam berjalan dibandingkan berenang. Well, ada kelebihan, pasti ada kekurangan juga, ya!

7. Platipus jantan memiliki bisa di kaki belakangnya

platipus (commons.m.wikimedia.org/Peter Scheunis)

Platipus jantan merupakan salah satu dari sedikit mamalia yang memiliki bisa di dalam tubuhnya. Pada platipus, bisa atau racun tersebut dihasilkan oleh taji yang terdapat di pergelangan kaki belakangnya di bagian dalam. Taji keratin berukuran 12-18 milimiter tersebut mampu menghasilkan racun yang mampu membunuh seekor anjing, predator utama mereka. Meskipun demikian, bisa ini tidak berakibat fatal bagi manusia, namun dapat menimbulkan rasa sakit yang luar biasa dan mampu berlangsung hingga beberapa minggu.

Platipus kerap menggunakan bisa tersebut sebagai perlindungan ketika diserang predatornya maupun sebagai alat untuk bersaing dengan pejantan lain dalam mendapatkan pasangan.

8. Pupple, sebutan lucu bagi bayi platipus

bayi platipus (flickr.com/Cootfacechubbywaist1996)

Selain beberapa fakta unik sebelumnya, platipus juga memiliki fakta yang cukup menggemaskan, lho! Yaps, bayi platipus diberi nama yang lucu, yaitu pupple. Begitu menetas, pupple ini berukuran kecil, berwarna merah muda, tidak memiliki bulu, sekilas mirip seperti buah anggur yang telah dikupas. Sama seperti ayam, yang anaknya menetas tanpa bulu serta harus bergantung pada induknya, puggle juga melanjutkan perkembangannya di luar telur.

Nah, itu tadi beberapa fakta menarik terkait platipus, hewan prasejarah yang masih ada hingga saat ini dan memiliki keunikan yang sangat beragam. Semoga penjelasan ini bisa menambah pengetahuan kamu mengenai platipus, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aan Pranata
EditorAan Pranata
Follow Us