5 Strategi Bangun Networking, Gak Harus Jadi Ekstrovert

- Koneksi tak harus tatap muka, gunakan media sosial seperti LinkedIn dan Twitter untuk engage dengan orang berpengaruh.
- Pilih event atau webinar yang sesuai minatmu untuk bertemu orang penting, lakukan riset sebelumnya, dan follow up setelah acara.
- Menghubungi orang secara personal dengan pesan yang menunjukkan apresiasi dan ketertarikan yang tulus.
Bisa kenal dan terhubung dengan orang-orang berpengaruh sering kali membuka banyak peluang, baik itu dalam karier, bisnis, atau sekadar mendapatkan insight berharga. Tapi, ada satu masalah: tidak semua orang punya kepribadian ekstrovert yang gampang ngobrol dan cepat akrab dengan orang baru.
Buat yang lebih nyaman di zona tenang alias introvert atau ambivert, membangun koneksi dengan banyak orang mungkin terasa menegangkan. Tapi tenang, kamu gak perlu tiba-tiba jadi ekstrovert buat melakukannya kok. Ada beberapa strategi yang bisa kamu pakai buat menjalin koneksi dengan cara yang lebih natural dan gak terasa dipaksakan. Yuk, simak caranya!
1. Manfaatkan media sosial secara cerdas

Zaman sekarang, koneksi tidak selalu harus dimulai lewat tatap muka. Media sosial bisa jadi cara efektif buat membangun relasi dengan orang-orang penting tanpa harus langsung ngobrol secara langsung. Platform seperti LinkedIn, Twitter, atau bahkan Instagram bisa kamu gunakan buat engage dengan mereka.
Caranya? Mulai dari hal simpel seperti follow akun mereka, like, dan komen di postingan yang relevan. Jangan asal komen "keren" atau "setuju", tapi coba tambahkan insight yang menarik supaya mereka notice keberadaanmu. Selain itu, kamu juga bisa berbagi konten yang relate dengan bidang mereka. Kalau mereka melihat bahwa kamu aktif di bidang yang sama dan punya pemikiran menarik, kemungkinan besar mereka akan lebih terbuka untuk berinteraksi.
2. Hadiri event atau webinar yang sesuai

Kalau mau kenal orang penting, kamu harus ada di tempat yang tepat. Tidak perlu langsung datang ke acara networking besar yang bikin canggung, tapi pilihlah event atau webinar yang sesuai dengan minat dan tujuanmu. Biasanya, dalam acara seperti ini, orang-orang lebih terbuka buat ngobrol dan berbagi pengalaman.
Sebelum hadir, lakukan riset dulu tentang siapa yang akan datang dan apa yang bisa kamu pelajari dari mereka. Siapkan juga pertanyaan atau topik yang bisa jadi bahan obrolan, supaya kamu gak bingung harus ngomong apa. Jangan lupa, setelah event selesai, follow up dengan mengirim pesan atau email yang menunjukkan apresiasi atas pembicaraan kalian. Ini bakal bikin mereka lebih mengingatmu.
3. Jangan takut mengirim pesan atau email yang personal

Kadang, cara terbaik untuk membangun koneksi adalah dengan langsung menghubungi orang yang kamu tuju. Tapi, kuncinya adalah mengirim pesan yang personal dan gak terkesan seperti spam. Jangan cuma sekadar "Halo, saya ingin kenalan", tapi buat pesan yang menunjukkan bahwa kamu benar-benar menghargai mereka.
Misalnya, kalau kamu ingin terhubung dengan seseorang yang ahli di bidang tertentu, kamu bisa mulai dengan mengapresiasi karya atau tulisan mereka. Lalu, tanyakan sesuatu yang spesifik dan relevan, bukan hanya pertanyaan umum yang bisa dicari di Google. Ini akan menunjukkan bahwa kamu benar-benar tertarik, bukan sekadar cari caper doang.
4. Bangun reputasi lewat karya atau keahlianmu

Kadang, cara terbaik buat menarik perhatian orang penting bukan dengan mencari mereka, tapi dengan membuat mereka mencari kamu. Bagaimana caranya? Dengan membangun reputasi yang kuat di bidangmu. Bisa lewat tulisan, proyek, atau kontribusi lainnya yang bisa menunjukkan bahwa kamu memang punya value.
Misalnya, kalau kamu seorang penulis atau desainer, buatlah portofolio online yang menarik. Kalau kamu aktif di bidang bisnis, coba sharing pengalaman dan insight di platform seperti LinkedIn. Semakin sering kamu menunjukkan keahlianmu, semakin besar kemungkinan orang penting akan mulai memperhatikan dan tertarik untuk mengenalmu lebih jauh.
5. Jadilah pendengar yang baik

Salah satu kesalahan terbesar saat berusaha membangun koneksi adalah terlalu fokus pada diri sendiri. Ingat, orang penting juga manusia, dan mereka lebih suka berbicara dengan seseorang yang benar-benar mendengarkan dan menunjukkan ketertarikan yang tulus.
Saat kamu mendapatkan kesempatan ngobrol dengan mereka, jangan buru-buru memikirkan apa yang harus kamu katakan selanjutnya. Alih-alih, fokuslah mendengarkan cerita mereka dan tanggapi dengan pertanyaan yang menunjukkan bahwa kamu benar-benar tertarik. Jangan juga terlalu memaksakan diri untuk terlihat pintar atau hebat karena justru dengan menjadi pendengar yang baik, mereka akan lebih nyaman berbicara denganmu dan hubungan pun bisa terjalin lebih alami.
Membangun koneksi dengan orang penting itu bukan soal seberapa ekstrovert atau cerewetnya kamu, tapi lebih ke bagaimana kamu bisa membawa nilai dan membangun hubungan yang tulus. Dengan memanfaatkan media sosial, menghadiri event yang tepat, menghubungi mereka secara personal, membangun reputasi lewat karya, dan menjadi pendengar yang baik, kamu bisa menjalin relasi tanpa harus keluar dari zona nyamanmu. Jadi, siap mulai membangun koneksi dengan cara yang lebih natural dan gak dipaksakan?