Singgah ke Makassar, Kolektif Kolong Sinema Siap Sajikan Kengerian

Sajian kolektif yang berfokus pada B-movie ala masa kini

Makassar, IDN Times - Apa yang kamu pikirkan tentang B-movie alias film-film berbujet rendah? Judul sensasional, tema horor menyerempet erotika, dan segala aspek teknis yang dipertanyakan. Fenomena film-film kelas B mencuat di Indonesia pada dekade 1980-an, dan masuk fase booming di 1990-an seiring migrasi para sineas kawakan ke medium televisi.

Nah, di tengah meningkatnya profil film indie yang berkualitas, Kolong Sinema memilih tetap setia membuat B-movie. Kolektif yang didirikan oleh duo Azzam Fi Rullah dan Alzein Putra Merdeka (Amer Bersaudara) menyebut upaya mereka sebagai bentuk "surat cinta" pada film-film yang lebih dulu mereka akrabi.

Baca Juga: Sudah Tahu? 5 Film Horor Pertama di Dunia, Kiblat Film Horor Saat Ini 

1. Ada tiga film pendek yang akan diputar dalam acara ini

Singgah ke Makassar, Kolektif Kolong Sinema Siap Sajikan KengerianPoster film Kuburan Berjalan (2022) yang diproduksi oleh kolektif Kolong Sinema. (Instagram.com/kolongsinema)

Pencinta film Kota Makassar berkesempatan merasakan langsung dunia penuh kengerian milik Kolong Sinema. Bekerja sama dengan kolektif Kinefilia, mereka mengadakan The Grotesque World of Kolong Cinema di Rumata' Artspace pada Minggu malam (19/2/2023). Sebanyak tiga judul film pendek besutan Amer Bersaudara diputar dalam acara ini.

Pertama adalah Kuntilanak Pecah Ketuban, salah satu karya awal mereka. Berdurasi 15 menit, film yang rilis pada 2018 tersebut menceritakan proses seorang suami dan selingkuhannya membunuh istri sah. Ternyata, kematiannya justru menjadi hiburan bagi penghuni neraka lainnya.

2. "Bootlegging My Way into Hell" jadi salah satu rilisan terbaru

Singgah ke Makassar, Kolektif Kolong Sinema Siap Sajikan KengerianPoster film "Bootlegging My Way into Hell" (2022) yang diproduksi oleh kolektif Kolong Sinema. (Instagram.com/kolongsinema)

Judul kedua yakni Kuburan Berjalan yang rilis pada 2022 lalu. Berdurasi 30 menit, film ini menceritakan tentang upaya pasangan suami-istri untuk menyibak segala teror yang menimpa mereka. Sebelum fakta terungkap bahwa ada sihir jahat yang terlibat.

Bootlegging My Way into Hell (2022) jadi film ketiga. Selama setengah jam, penonton akan diajak melihat serangkaian kengerian yang dialami oleh tiga sekawan setelah mereka ulang kematian seorang aktor film dewasa.

3. Ciri khas rilisan Kolong Sinema terlihat dari judul-judul film pendek mereka

Nah, judul-judul film tersebut memang menjadi khas rilisan Kolong Sinema. Ini menjadi bentuk homage mereka pada B-movie lokal yang sempat wara-wiri di bioskop pada tiga dekade silam.

Beberapa karya lain Azzam Fi Rullah yakni Kesurupan Erotik (2020), I Dance on Your Grave (2019), Sentuhan Binal Iblis (2019), hingga Rangsangan Gaib (2019).

Ingin merasakan kengerian layar yang disuguhkan oleh Kolong Sinema? Kamu bisa ngikutin The Grotesque World of Kolong Cinema yang berlangsung di Rumata' Artspace, Minggu malam (19/2/2023).

Baca Juga: Film-Film Negeri Tetangga Sambangi Makassar lewat "Visiting Neighbors"

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya