Linimasa Krisis Finansial PSM Makassar dari 2023 yang Bikin Tavares Mundur

- Tavares sempat melelang benda-benda pribadinya untuk membantu keuangan pemain dan staf pelatih PSM Makassar pada September 2023.
- PSM mengalami banyak cobaan, termasuk sanksi FIFA yang melarang pendaftaran rekrutan baru karena masalah tunggakan gaji mantan pemain.
- Tavares mundur sebagai pelatih kepala PSM Makassar setelah tiga setengah tahun akibat masalah keuangan yang tak kunjung terselesaikan.
Makassar, IDN Times - Sebelum Bernardo Tavares resmi meletakkan jabatan sebagai pelatih kepala PSM Makassar, ia melewati serangkaian drama finansial yang menganggu stabilitas tim. Hal tersebut diketahui publik melalui pernyataan sang juru taktik sejak musim 2023/2024, atau setelah Juku Eja menjadi jawara Liga 1 (kini Super League).
IDN Times merangkum kronologi krisis finansial dalam tim dari tahun 2023 hingga pengumuman mengejutkan dari Tavares pada Rabu (1/10/2025) kemarin. Tunggakan gaji pula yang membuat Tavares terpaksa angkat kaki, pergi dengan rasa sakit dan getir dalam dadanya.
1. Tavares sempat melelang barang-barang pribadinya sebagai upaya membantu keuangan beberapa pemain di tahun 2023

14 September 2023 : Tavares melelang celana, baju polo, hingga trofi Best Coach of the Month miliknya saat konferensi pers jelang laga BRI Liga 1 2023/2024 melawan Barito Putera di Parepare. "Keuntungannya bukan buat saya. Tapi untuk staf pelatih dan ofisial. Karena PSM Makassar saat ini mengalami banyak kesulitan," ujarnya. Suporter juga diminta datang langsung ke stadion untuk membantu keuangan tim.
8 Desember 2023 : Para pemain PSM tidak melakukan sesi latihan menjelang partai kandang BRI Liga 1 2023/2024 melawan Bhayangkara FC sebagai protes karena gaji menunggak. Tavares mengonfirmasi bahwa jumlahnya bervariasi. Mulai dari dua, tiga, hingga lima bulan untuk beberapa pemain.
2. Akibat sanksi FIFA, PSM mendapat banyak cobaan saat menyusun tim jelang musim 2025/2026

2 Desember 2024 : Skuat PSM kembali melakukan mogok latihan selama dua hari di masa persiapan sebelum partai BRI Liga 1 2024/2025 versus Borneo FC Samarinda sebagai bentut tuntutan kepada manajemen. "Ada yang sudah tidak gajian dua bulan, tiga bulan, dan bahkan empat bulan. Mereka sama sekali tidak fokus dan tidak memiliki motivasi," jelas Tavares dengan nada prihatin.
28 April 2025 : PSM dijatuhi larangan pendaftaran rekrutan baru selama tiga periode transfer oleh FIFA akibat masalah tunggakan gaji dengan sejumlah mantan pemain. Sanksi ini baru dicabut pada 12 Agustus 2025. Sanksi ini diakui Tavares menjadi tantangan ketika menyusun tim jelang musim 2025/2026.
3. Setelah tiga setengah tahun, Tavares memutuskan mundur sebagai juru taktik Pasukan Ramang pada 1 Oktober 2025

19 September 2025 : Jelang duel pekan ke-6 BRI Super League 2025/2026 kontra Persija Jakarta Tavares secara terbuka menjelaskan bahwa pembayaran gaji dan bonus sudah terlambat hingga lima bulan. Hal ini kembalu berdampak langsung pada kehidupan sehari-hari staf dan pemain. "Ada salah satu staf kami yang pekan lalu tidak bisa makan malam karena tidak punya uang. Saya sendiri juga hampir lima bulan tidak menerima gaji. Hal ini membuat fokus 200 persen pada sepak bola menjadi sangat sulit," ungkapnya.
1 Oktober 2025 : Tavares mengumumkan pengunduran dirinya sebagai pelatih kepala PSM Makassar melalui akun media sosial Instagram pribadinya. Alasan utamanya adalah masalah keuangan yang tak kunjung mendapat titik terang dan terus berlarut-larut.
Setelah kepergian Tavares, apakah kondisi tersebut tetap sama atau menemui jalan terang? Hanya waktu yang bisa menjawab.