Koleksi Kartu Makin Banyak, PSM Wajib Waspadai Akumulasi Pemain Kunci

- Ricky Pratama pemain PSM Makassar yang memiliki koleksi kartu kuning terbanyak, yakni tiga kali.
- Tujuh penggawa Pasukan Ramang sudah memiliki satu kartu kuning, sementara Alex Tanque telah mendapat satu kartu merah.
- Pelatih Bernardo Tavares harus memberi instruksi ketat agar para pemainnya bermain disiplin dan tidak mudah terpancing dengan provokasi.
Makassar, IDN Times - Menjelang laga pekan ke-7 BRI Super League 2025/2026 melawan PSIM Yogyakarta pada Sabtu (27/9/2025) sore ini, PSM Makassar dihadapkan pada satu masalah serius yakni tingginya koleksi kartu. Hingga pekan ke-6, mereka telah mengumpulkan total 16 kartu kuning dan 1 kartu merah.
Jumlah ini jelas mengkhawatirkan dan bisa mengganggu strategi pelatih kepala Bernardo Tavares. Agaknya, gaya bermain PSM yang mengandalkan high pressing dan menuntut kontak fisik dilakukan memang membuat para pemain rawan diganjar kartu kuning oleh wasit.
1. Yuran Fernandes, kapten tim PSM Makassar, sudah mengoleksi dua kartu kuning

Ricky Pratama jadi pemain PSM dengan koleksi kartu kuning terbanyak, yakni tiga kartu. Berdasarkan regulasi kompetisi, satu kartu kuning lagi yang didapat oleh winger jebolan akademi tersebut, maka Ricky akan otomatis absen di pertandingan berikutnya.
Selain Ricky Pratama, turut pula tiga pemain yang jadi langganan kartu kuning. Mereka adalah Yuran Fernandes, Victor Luiz, dan Akbar Tanjung sama-sama sudah mengantongi dua kartu kuning. Peran di lini belakang dan tengah membuat mereka kerap lakukan tekel krusial untuk hentikan serangan lawan. Alhasil, aksi tersebut berrisiko terjadinya pelanggaran.
2. Kartu merah sudah diberikan pada Alex Tanque (dua dari kanan) di pekan kelima

Lebih jauh, sudah ada tujuh penggawa Pasukan Ramang yang sudah memiliki satu kartu kuning. Mereka adalah Aloisio Soares Neto, Karel Ridzald Iek, Rifky Dwi Septiawan, Daffa Salman, Lucas Dias, Abu Kamara, serta Dzaky Asraf.
Satu kartu merah untuk PSM sendiri diberikan kepada striker Alex Tanque partai pekan kelima melawan Persita Tangerang. Pemain asal Brasil tersebut terpancing emosinya dan terlibat insiden dengan salah satu pemain lawan di pengujung laga.
3. Jadi alarm agar Pasukan Ramang tampil lebih disiplin saat berjumpa PSIM

Beruntung, Sidang Komite Disiplin (Komdis) PSSI pada 20 September 2025 lalu memutuskan Alex hanya mendapat larangan satu pertandingan. Berarti, ia sudah bisa diturunkan dalam partai kontra PSIM Yogyakarta.
Di sisi lain, Tavares harus memberi instruksi agar para pemainnya bermain disiplin dan tidak mudah terpancing provokasi lawan. Tak pelak, seperti yang ia katakan saat jumpa pers pra-pertandingan kontra Laskar Mataram, konsentrasi penuh sangat dibutuhkan para pemain PSM Makassar.