Bhayangkara FC Vs Malut United, Adu Tajam Lini Depan Bernasib Kontras

- Agresivitas Bhayangkara Presisi FC masih jauh dari kata memuaskan
- Selain lebih subur, distribusi gol Malut United juga merata
- Masing-masing tim punya sosok yang bisa jadi pembeda, salah satunya Stjepan Plazonja (kanan) di Bhayangkara FC
Makassar, IDN Times - Laga pekan ke-7 BRI Super League 2025/2026 antara Bhayangkara Presisi FC dan Malut United bukan hanya soal berebut tiga poin, tapi juga adu ketajaman lini serang. Berlangsung di Stadion Sumpah Pemuda Bandar Lampung pada Kamis (25/9/2025) sore ini, kedua tim sama-sama percaya diri sebab bermodal kemenangan di pekan sebelumnya.
Namun, jika melihat statistik, kekuatan lini depan keduanya bagaikan langit dan bumi. Malut United jauh lebih unggul dalam hal produktivitas, sebab telah mencetak 12 gol dari enam pertandingan. Sedangkan tim tuan rumah baru mencatatkan lima gol.
1. Agresivitas Bhayangkara Presisi FC masih jauh dari kata memuaskan

Efektivitas serangan Malut United juga patut diacungi jempol. Dari total 48 tembakan, 26 di antaranya mengarah ke gawang, dan sudah menghasilkan 12 gol. Ini berarti, anak asuh Hendri Susilo tersebut hanya butuh sekitar 2 tembakan untuk mencetak satu gol.
Catatan tersebut berbanding terbalik dengan Bhayangkara Presisi FC yang masih kurang efisien. Total 5 gol yang mereka cetak sejauh ini didapat dari 43 percobaan, atau baru terkonversi menjadi gol setelah 8,6 tembakan. Tak pelak, tim promosi tersebut sibuk memperbaiki agresivitas di masa persiapan jelang duel ini.
2. Selain lebih subur, distribusi gol Malut United juga merata

Satu kelemahan Bhayangkara Presisi FC yang tampak mencolok adalah ketergantungan pada satu-dua pemain dalam berburu gol. Fareed Sadat dan Ilija Spasojevic sudah mengemas masing-masing dua gol. Tapi, tim asuhan Paul Munster tersebut punya alternatif lain yakni Dendy Sulistyawan, yang mencetak gol semata wayang saat taklukkan Persik Kediri pekan lalu.
Sebaliknya, Laskar Kie Raha punya banyak opsi pencetak gol, sehingga sebaran terdistribusi merata. Ciro Alves memimpin dengan empat gol, diikuti David da Silva (tiga gol), dan Yakob Sayuri (dua gol). Dua gol lain datang dari Yance Sayuri dan Gustavo Franca, plus satu gol bunuh diri Rizky Dwi Febrianto di partai pekan kedua versus Bali United. Tak pelak, Gustavo Franca dan kawan-kawan dijamin selalu hadirkan permainan ofensif.
3. Masing-masing tim punya sosok yang bisa jadi pembeda, salah satunya Stjepan Plazonja (kanan) di Bhayangkara FC

Kendati demikian, faktor lain bisa menjadi pembeda penampilan masing-masing tim. Bhayangkara Presisi FC memiliki kartu truf bernama Stjepan Plazonja. Penyerang asal Kroasia tersebut sudah mengemas 2 asis dari 6 penampilan.
Malut United juga masih menyimpan Dimas Drajad, striker Timnas Indonesia yang dipinjam dari Persib Bandung. Penyerang yang lihai untuk urusan positioning tersebut siap memberi kejutan jika mendapat kepercayaan dari sang pelatih.
Lini serang tim mana yang berhasil tunjukkan agresivitasnya? Saksikan laga pekan ke-7 BRI Super League 2025/2026 antara Bhayangkara Presisi FC versus Malut United pada Kamis (25/9/2025) sore ini, pukul 16:30 WITA (17:30 WIT).