Krisis Finansial Bikin Pelatih PSM Miris, Ada Staf Bahkan Sulit Makan

- Pemain dan staf pelatih PSM alami keterlambatan gaji selama lima bulan
- Krisis finansial disebut membuat para pemain sulit menjaga fokus di pertandingan
Makassar, IDN Times - Ternyata, tak cuma masalah teknis yang mengganggu PSM Makassar di awal musim 2025/2026. Perkara non-teknis yaitu gaji menunggak turut menjadi penghalang mereka tampil maksimal. Hal ini disampaikan langsung oleh sang pelatih kepala, Bernardo Tavares, pada Sabtu (20/9/2025) malam.
Dalam jumpa pers pra-pertandingan pekan ke-6 BRI Super League 2025/2026 tersebut, Tavares menjelaskan bahwa pembayaran gaji dan bonus sudah terlambat hingga lima bulan. Hal tersebut ikut berdampak pada kehidupan para pemain dan staf pelatih.
1. Pemain dan staf pelatih PSM alami keterlambatan gaji selama lima bulan

"Ada salah satu staf kami yang pekan lalu tidak bisa makan malam karena tidak punya uang. Saya sendiri juga hampir lima bulan tidak menerima gaji. Hal ini membuat fokus 200 persen pada sepak bola menjadi sangat sulit," ungkap Tavares di hadapan para jurnalis.
Imbasnya, PSM sulit meraih kemenangan sejak awal musim. Mereka kini terpuruk di dasar klasemen sementara lantaran baru mendapat 3 poin. Ini adalah hasil dari tiga hasil imbang dan sekali kalah.
2. Krisis finansial disebut membuat para pemain sulit menjaga fokus di pertandingan

Tak pelak, pelatih asal Portugal tersebut mengaku sudah jengah dengan masalah finansial yang terjadi di klub. Terlebih ketika kompetisi dalam negeri dituntut untuk bisa beroperasi sebagai klub yang mandiri.
"Ini sebenarnya bukan alasan tentang hasil (beberapa pertandingan terakhir PSM) karena saya profesional. Tapi kondisi seperti ini tidak bisa terjadi di sepak bola profesional," tegas Tavares.
3. Gaji menunggak terus berulang di tubuh Juku Eja selama tiga musim terakhir

Bernardo Tavares memang kerap kali secara terbuka mengeluhkan kondisi ini dalam konferensi pers. Isu gaji menunggak pun bukan sekali dua kali terjadi, tapi sudah menjadi hal yang tersebut berulang sejak tiga musim terakhir.
Pada musim 2023/2024, Tavares pernah menunjukkan rasa frustrasi dengan melelang barang-barang pribadinya untuk membantu meringankan beban finansial tim. Pada awal Desember 2024 lalu, ia bahkan mengungkap bahwa para pemainnya sempat mogok latihan sebab hak-hak mereka belum dipenuhi.