Karena Nenek, Laga Tandang Lawan PSM Sarat Makna bagi Jordi Amat

Makassar, IDN Times - Tak cuma sekadar duel dua rival era Ligina, partai pekan ke-6 BRI Super League 2025/2026 antara PSM Makassar versus Persija Jakarta pada Minggu (21/9/2025) ibarat sebuah ziarah bagi Jordi Amat. Ini lantaran Makassar terselip dalam kisah keluarga besarnya.
"Baru saja mendarat di Makassar, tempat yang sangat spesial bagi saya karena ini adalah kota kelahiran nenek saya. Rasanya sangat berarti berada di sini, membawa koneksi itu bersama saya," tulis Jordi dalam unggahan di akun media sosial Instagram pribadinya pada Jumat (19/9/2025) malam.
1. Makassar adalah kota kelahiran nenek dari Jordi Amat

Bek kelahiran Spanyol tersebut masih punya darah Sulawesi dari sang nenek, tepatnya Ulusiau di Sulawesi Utara. Ia tercatat sebagai keturunan dua penguasa Kerajaan Siau yang terletak di Kepulauan Sitaro dari neneknya. Yakni Jacob Ponto (raja ke-14, berkuasa 1850–1889) serta Manalang Doelag Kansil (raja ke-17, berkuasa 1895–1908).
Sang nenek sendiri terpaksa pergi dari Makassar di usia 10 tahun lantaran situasi Perang Dunia II. Tapi, dikutip dari harian olahraga Diario AS, menyebut bahwa neneknya masih rutin mengunjung Kota Daeng nyaris setiap tahun untuk bertemu kerabatnya.
2. Awal kariernya sebagai pesepak bola mendapat dukungan dari nenek

Bagi jebolan tim junior Espanyol tersebut, sang nenek punya peran besar mendukung pilihannya berkarier sebagai pemain sepak bola. Bersama ibu, nenek Jordi selalu menyempatkan diri menonton sang cucu bertanding sejak masih anak-anak.
Setelah 13 tahun merumput di tanah Eropa, mula dari Spanyol hingga Belgia, Jordi memutuskan merantau ke Asia dengan menerima tawaran klub papan atas Malaysia yakni Johor Darul Ta'zim. Bersama klub berjuluk Harimau Selatan tersebut, ia meraih tujuh gelar juara dan mengantar tim tersebut melaju ke babak 16 besar AFC Champions League Elite musim lalu.
3. Fokus sepenuhnya jelang laga klasik melawan PSM Makassar

Pada awal musim 2025/2026, Jordi merumput di Indonesia lantaran digaet oleh Persija Jakarta. Tentu saja ia pun jadi lebih dekat dengan Makassar, lantaran hanya butuh waktu 2 jam penerbangan dari ibu kota negara.
Pemilik tinggi badan 1,84 meter itu hanya beberapa jam di Makassar. Tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin pada Jumat (19/9/2025) malam, pemain langsung melanjutkan perjalanan ke Parepare via jalur darat menggunakan bus.
"Sekarang semuanya tentang fokus dan persiapan untuk pertandingan penting pada Minggu," tutup Jordi dalam unggahannya.