3 Fakta PSM Takluk dari Persita, 100 Hari Juku Eja Tanpa Kemenangan

Makassar, IDN Times - PSM Makassar harus menelan pil pahit dalam laga pekan ke-5 BRI Super League 2025/2026. Melawat ke Banten International Stadium (BIS) Kab. Serang pada Kamis lalu (11/9/2025) sebagai tamu Persita Tangerang, mereka takluk dengan skor tipis 2-1.
Tak cuma perpanjang catatan negatif Yuran Fernandes dan kawan-kawan, mereka melorot dari papan tengah ke zona degradasi. Selain itu, hasil negatif ini juga menghasilkan beberapa fakta menarik. Berikut tiga fakta tersebut seperti dirangkum dari berbagai sumber.
1. PSM Makassar lanjutkan puasa kemenangan selama lebih dari 100 hari

Hasil ini sangat krusial bagi Persita, sebab tren negatif yang dialami sejak awal musim akhirnya putus. Ini merupakan tiga poin perdana Pendekar Cisadane dari empat pertandingan yang sudah mereka jalani Lebih dari itu, kemenangan tersebut juga menyudahi penantian panjang Persita.
Terakhir kali kemenangan diraih pada 20 April 2025, saat menekuk Arema FC dengan skor 3-2. Artinya, butuh waktu 144 hari bagi Persita untuk kembali merasakan manisnya tiga poin. Tak lupa, terakhir kali mereka memaksa PSM bertekuk lutut di Liga 1 terjadi pada 19 Februari 2022, atau lebih dari 3 tahun silam.
Sedangkan PSM melanjutkan puasa kemenangan selama 111 hari. Ironisnya, terakhir kali mereka memetik poin penuh yakni saat membekuk Persita dengan skor 1-0 di Parepare, pada pekan terakhir musim 2024/2025.
2. Start terburuk PSM Makassar sejak Ligina musim 2006

Hasil memalukan di Serang menjadi pukulan telak untuk PSM. Anak asuh Bernardo Tavares masih sulit meraih kemenangan, sekaligus melanjutkan tren negatif sejak dimulainya musim. Dari empat pertandingan yang sudah mereka mainkan, mereka hanya mampu meraih tiga hasil imbang dan satu kekalahan.
Koleksi tiga poin ini membuat PSM harus terdampar di posisi ke-17 klasemen sementara. Berdasarkan data dari situs statistik sepak bola RSSSF, ini menjadi start terburuk PSM dalam 19 tahun terakhir, menyamai catatan mereka di Ligina 2006.
Tak lupa, krisis ketajaman lini depan juga belum mendapat titik terang. Hanya ada 4 gol yang dikemas dalam 4 pertandingan, di saat Dewa United selaku juru kunci klasemen sementara mampu mencetak 5 gol dari 4 laga.
3. Kartu merah pertama PSM musim ini diberikan wasit kepada Alex Tanque

Drama membuat duel ini berjalan keras. Persita membuka keunggulan melalui tendangan penalti Eber Bessa di menit ke-29. Kendati PSM sempat samakan kedudukan lewat gol indah Lucas Dias pada menit ke-87, anak asuh Carlos Pena kembali dapatkan hadiah penalti di masa injury time.
Pablo Ganet yang menjadi eksekutor sukses menjalankan tugasnya, memastikan kemenangan bagi tuan rumah. Petaka bagi PSM berlanjut di injury time, saat striker Alex Tanque diberi kartu merah oleh wasit Ridwan Pahala setelah melakukan pelanggaran berat. Menjadi kartu merah pertama untuk Juku Eja musim ini, absennya Alex di partai selanjutnya membuat misi keluar dari zona degradasi terasa kian berat.