Dikalahkan Persita, Pelatih PSM Sesalkan Emosi Pemain Mudah Terpancing

Makassar, IDN Times - Pelatih kepala PSM Makassar, Bernardo Tavares, menyebut para pemainnya tidak bisa mengendalikan emosi saat takluk 2-1 dari Persita Tangerang pada Kamis malam (11/9/2025). Laga pekan kelima BRI Super League 2025/2026 tersebut berjalan dalam tensi tinggi, dan diwarnai beberapa insiden adu mulut antara pemain kedua tim.
"Kita tidak mengendalikan emosi. Padahal kita sudah membicarakannya sebelum pertandingan, secara kolektif ataupun individu. Saya sudah mengatakan pada mereka bahwa tim lawan memiliki sejumlah pemain yang bisa mengganggu perasaan mereka saat bertanding," ujarnya dalam sesi jumpa pers selepas laga yang berlangsung di Banten International Stadium, Kab. Serang, tersebut rampung.
1. Persita menaklukkan PSM dengan gaya bermain yang lebih efektif tapi keras

Dalam statistik milik I.League, PSM tampil lebih dominan. Tim tamu catatkan 67 persen penguasaan bola dan total 14 tembakan ke arah gawang (4 on target). Sedangkan Persita hanya kebagian 33 persen possession ball, dan 6 tembakan tepat sasaran dari 9 percobaan. Tapi, tim tuan rumah bermain lebih efektif dengan akurasi tembakan mencapai 75 persen. Di sisi lain, Juku Eja justru kesulitan membongkar lini belakang Persita dan kelabakan dalam situasi serangan balik.
Duel ini sendiri berjalan keras. Total ada 7 kartu yang keluar dari saku wasit Ridwan Pahala. PSM sendiri mendapat dua kartu kuning dan satu kartu merah yang ditujukan kepada Alex Tanque. Striker asal Brasil itu terpancing emosinya ketika adu mulut dengan gelandang Persita yakni Javlon Guseynov.
2. Keributan yang kerap terjadi membuat para pemain tidak lagi memikirkan strategi

Melihat anak-anak asuhnya mudah naik pitam, Tavares mengaku kecewa. Padahal selain mewanti-wanti Yuran Fernandes cs untuk menahan emosi, ia sudah menjabarkan kelemahan Persita yang bisa dieksploitasi. Tapi, keributan yang kerap terjadi membuat para pemain disebut tak lagi memikirkan strategi.
"Saya pikir para pemain menganggap laga ini akan berjalan mudah. Kita membuat rencana, tapi para pemain tidak menjalankannya. Padahal kita sudah memberi informasi tentang kelemahan tim lawan yang bsa dimanfaatkan. Tapi mereka tidak memanfaatkan hal tersebut," sesal pelatih asal Portugal tersebut di hadapan awak media.
3. Gagal menang, Pasukan Ramang melorot ke zona degradasi BRI Super League 2025/2026

Di sisi lain, kapten PSM yang hadir dalam kesempatan yang sama justru memberi komentar singkat bernada sarkastik. "Kita sudah kembali ke liga terbaik di dunia. Saya senang bisa kembali bertanding. Sungguh pertandingan yang bagus," ungkap pemain asal Cape Verde tersebut.
Alami kekalahan pertama, mereka kini berada di peringkat 17 klasemen sementara alias zona degradasi dengan perolehan 3 poin, sama dengan sang juru kunci Dewa United. Selanjutnya, PSM akan jalani laga berat dengan menjamu pemuncak klasemen Persija Jakarta di Stadion BJ Habibie Parepare pada 21 September 2025 mendatang.